Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menyelesaikan pembangunan Jalan Tol Cimanggis – Cibitung sebagai salah satu ruas pada jaringan tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) 2.
Pembangunan jalan tol JORR 2 merupakan salah satu upaya memperlancar arus lalu lintas di area Jabodetabek, yang melewati 4 Kabupaten Kota yaitu Kota Depok, Kota Bekasi, Kabupaten Bogor, dan Kabupaten Bekasi.
Sekretaris Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Triono Junoasmono mengatakan, saat ini secara keseluruhan progres pembebasan lahan jalan tol Cimanggis – Cibitung sebesar 86,52% dan progres pelaksanaan konstruksinya telah mencapai 78,80%.
Pembebasan lahan tengah diselesaikan dalam waktu dekat sehingga ditargetkan rampung pada Juni 2022.
Baca Juga: Jalan tol Cinere-Jagorawi (Cijago) seksi 3 ditargetkan kelar pertengahan 2022
“Jalan tol ini sangat bermanfaat khususnya untuk mengurangi atau mempercepat waktu tempuh, jika sebelumnya jalan nasional yang tertumpu di sana, maka nantinya akan terbagi antara jalan tol dan jalan nasional," ujar Triono dalam keterangan tertulisnya, Senin (31/5).
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, kehadiran jalan tol yang terhubung dengan kawasan-kawasan produktif akan dapat mengurangi biaya logistik dan meningkatkan daya saing investasi.
Wakil Ketua Komisi V Ridwan Bae selaku ketua rombongan saat kunjungan kerja Komisi V DPR RI ke ruas Tol Cimanggis mengingatkan, dalam pembangunan jalan tol harus memperhatikan mutu, penyelesaian pembangunan yang tepat waktu dan pemeliharaan yang tepat sehingga masyarakat betul-betul dapat menikmati manfaatnya dengan baik.
“Ketersediaan infrastruktur yang baik merupakan mesin utama pembangunan, memacu pertumbuhan ekonomi, distribusi logistik serta pemerataan hasil pembangunan demi kesejahteraan masyarakat.” ungkap Ridwan.
Baca Juga: Pemerintah bakal melelang proyek Jalan Tol JORR III tahun ini
Ridwan bae menambahkan, pembangunan jalan tol Cimanggis – Cibitung diharapkan mampu mewujudkan pelayanan jalan yang handal dan prima dengan memenuhi kinerja jalan yang layak fungsi dan berdaya saing utamanya memenuhi standar pelayanan minimal.