Reporter: Siti Masitoh | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan menyebut, pembahasan terkait rencana subsidi kendaraan listrik masih belum menemukan titik terang. Sebelumnya, Menko Bidang Maritim dan Investasi Luhut B Pandjaitan menargetkan subsidi tersebut bisa dilaksanakan pada tahun depan.
Analis Kebijakan Ahli Madya Pusat Kebijakan Ekonomi Makro Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Rahadian Zulfadin menjelaskan, pembicaraan terkait rencana subsidi tersebut baru dilakukan beberapa pekan lalu.
Pembicaraan tersebut meliputi skema bantuan yang akan diberikan, jenis subsidinya baik itu untuk subsidi motor maupun mobil listri, termasuk juga anggaran yang akan dikeluarkan. Ia menyebut, pembicaraan pada level menteri tersebut berlangsung alot.
“Soal kendaran listrik ini masih dibahas di level menteri, berapa besaran dan insentifnya akan seperti apa itu sepertinya masih alot,” tutur Rahadian, Rabu (14/12).
Baca Juga: Ojek Online Masuk Prioritas Penerima Subsidi Sepeda Motor Listrik
Untuk memutuskan pemberian subsidi tersebut perlu melalui beberapa tahapan. Salah satunya harus ada roadmap pengembangan kendaraan listrik dalam negeri, mulai dari iklim usaha hingga regulasi pembuatan atau penjualan kendaraan listrik itu sendiri.
Sebelumnya, Luhut Pandjaitan mengatakan, pemerintah sedang menyelesaikan skema untuk mensubsidi sekitar Rp 6,5 juta per pembelian sepeda motor listrik untuk mendorong penjualan kendaraan listrik di Indonesia.
Skema subsidi serupa sedang dipertimbangkan untuk mobil listrik. Namun, Luhut belum memberikan rincian untuk subsidi mobil listrik. “Kalau mau tukar motor ke listrik tahun depan, ya. Nanti dapat subsidi,” tutur saat itu.
Untuk diketahui, Indonesia memiliki target setidaknya 1,2 juta adopsi sepeda listrik dan 35.000 adopsi mobil listrik pada tahun 2024.
Baca Juga: Pemerintah Perlu Evaluasi Kembali Pemberian Subsidi Kendaraan Listrik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News