kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.944.000   4.000   0,21%
  • USD/IDR 16.379   -54,00   -0,33%
  • IDX 7.969   32,35   0,41%
  • KOMPAS100 1.109   2,87   0,26%
  • LQ45 813   -0,02   0,00%
  • ISSI 269   2,30   0,86%
  • IDX30 422   1,16   0,28%
  • IDXHIDIV20 489   0,91   0,19%
  • IDX80 123   0,07   0,06%
  • IDXV30 132   1,10   0,83%
  • IDXQ30 136   0,45   0,33%

Peluncuran Patriot Bond Diprediksi Tak Memberatkan Biaya Utang Pemerintah


Kamis, 28 Agustus 2025 / 14:04 WIB
Peluncuran Patriot Bond Diprediksi Tak Memberatkan Biaya Utang Pemerintah
ILUSTRASI. Penerbitan Patriot Bond oleh Danantara diprediksi tidak akan menyebabkan peningkatan imbal hasil obligasi pemerintah. Malah, ini bisa memberikan dampak positif pada anggaran, sepanjang tidak ada jaminan implisit dari negara untuk utang tersebut.


Reporter: Indra Khairuman | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Penerbitan Patriot Bond oleh Danantara diprediksi tidak akan menyebabkan peningkatan imbal hasil obligasi pemerintah. Malah, ini bisa memberikan dampak positif pada anggaran, sepanjang tidak ada jaminan implisit dari negara untuk utang tersebut.

Josua Pardede, Kepala Ekonom Bank Permata, menjelaskan bahwa penerbitan Patriot Bond tidak akan membuat imbal hasil obligasi pemerintah jadi lebih mahal.

Ia mengatakan bahwa instrumen ini ditujukan kepada High Net Worth Individuals (HNWI) dan beberapa korporasi dengan motif impact atau legacy, bukan kepada investor dengan pendapatan tetap yang sensitif pada spread.

Josua menegaskan bahwa dengan kupon 2%, substitusi langsung dari Surat Berharga Negara (SBN) ke Patriot Bond secara ekonomis sangat kecil. Di sisi lain, cara penerbitan Patriot Bond Adalah private placement yang mengurangi persaingan head to head di lelang SBN.

"Tekanan ke bid-to-cover dan yield SBN terbatas," ujar Josua kepada Kontan.co.id, Kamis (28/8/2025).

Baca Juga: Patriot Bond Dorong Pendanaan Hijau dan Multiplier Effect Ekonomi

Menurutnya, bagi bank, SBN berstatus High-Quality Liquid Asset (HQLA) dengan 0% Risk-Weighted Assets (RWA).

"Non-SBN seperti ini umumnya kurang menarik untuk kebutuhan likuiditas atau regulasi, sehingga porsi pindah buku dari perbankan ke Patriot Bond mestinya minimal," jelas Josua.

Josua mengingatkan bahwa harus waspada noise temporer, misalnya saat penerbitan berbarengan dengan jadwal lelang SBN yang besar atau adanya moral suasion ke korporasi besar.

"Dampaknya biasanya kecil dan sementara," kata Josua.

Baca Juga: Danantara Luncurkan Patriot Bonds, Ajak Dunia Usaha Dukung Pembangunan Jangka Panjang

Secara langsung, ia menekankan bahwa beban bunga Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tidak bertambah karena kupon Patriot Bond ditanggung oleh Danantara, bukan APBN.

Tapi, Josua mengidentifikasi bahwa ada dua kemungkinan dampak tidak langsungnya.

"Pertama, positif ke fiskal bila dana ini menggantikan kebutuhan Penyertaan Modal Negara (PMN) atau dukungan fiskal untuk proyek waste to energy," ucap Josua.

Ia mencatat bahwa pemerntah bisa menahan belanja modal atau menurunkan kebutuhan penerbitan SBN beberapa waktu ke depan.

Kedua, terdapat risiko fiskal contingency kalau pasar menganggap ada implicit guarentee dari negara terhadap utang Danantara, khususnya jika proyek mengalami cash flow shortfall.

"Dampak ke anggaran bisa netral-positif jika tidak ada jaminan eksplisit atau implisit dan proyek bankable," tambah Josua.

Selanjutnya: Bank Sentral Filipina Turunkan Suku Bunga Acuan Menjadi 5%

Menarik Dibaca: 4 Buku Finance Terbaik: Panduan Lengkap untuk Pemula

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×