kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.329   17,00   0,10%
  • IDX 6.752   -51,05   -0,75%
  • KOMPAS100 996   -9,24   -0,92%
  • LQ45 770   -6,76   -0,87%
  • ISSI 211   -0,89   -0,42%
  • IDX30 399   -2,51   -0,63%
  • IDXHIDIV20 482   -1,75   -0,36%
  • IDX80 113   -0,94   -0,83%
  • IDXV30 119   -0,03   -0,03%
  • IDXQ30 131   -0,88   -0,67%

Pelatihan kartu prakerja bisa fokus pada peningkatan kompetensi masyarakat


Selasa, 09 Juni 2020 / 17:52 WIB
Pelatihan kartu prakerja bisa fokus pada peningkatan kompetensi masyarakat
ILUSTRASI. Warga mencari informasi tentang pendaftaran program Kartu Prakerja gelombang kedua di Jakarta, Senin (20/4/2020). Pemerintah membuka gelombang kedua pendaftaran program yang bertujuan memberikan keterampilan untuk kebutuhan industri dan wirausaha itu mula


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Program kartu prakerja didesain sebagai upaya untuk meningkatkan kompetensi dan keterampilan teknis masyarakat sehingga masyarakat bisa mandiri di tengah lesunya perekonomian sebagai dampak pandemik covid-19.

Program kartu prakerja dinilai cukup efektif di tengah situasi yang sulit sekarang, penekanannya lebih kepada bantuan sosial. Namun pasca pandemik, titik tekannya ada pada peningkatan kompetensi sehingga masyarakat diharapkan bisa mandiri secara ekonomi.

“Selain mendapatkan keterampilan teknis, saat covid-19, masyarakat bisa tertolong karena ada  bantuan sebesar Rp 600.000 per bulan selama 4 bulan setelah menyelesaikan pelatihan,” kata Ekonom Raden Pardede, Selasa (9/6).

Baca Juga: Pemerintah akui Program Kartu Prakerja tidak memberi jaminan jadi pegawai

Ia menilai standar materi pelatihan yang diberikan sangat baik. Masyarakat bisa memilih berbagai bentuk topik pelatihan sesuai dengan minat dan kemampuan teknis dasar masing-masing. Di masa pandemik, pelatihan diberikan secara online namun usai covid-19 berlalu, program pelatihan tersebut akan dilaksanakan dengan tatap muka secara langsung.

Menurutnya, kartu prakerja tidak bisa menjadi tumpuan satu-satunya. “Harus ada kerjasama dengan dunia usaha. Peran Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian Pendidikan juga penting dalam menyukseskan program kartu prakerja tersebut,” terangnya.

Selain itu, program kartu prakerja yang disusun pemerintah menyasar pada masyarakat kelas menengah. “Targetnya adalah masyarakat menengah dengan pendidikan SMA, meski tidak tertutup kemungkinan lulusan SMP bisa mengikuti program ini.

Baca Juga: Ini peruntukan anggaran pemulihan ekonomi senilai Rp 589,65 triliun

Sementara itu pengamat kebijakan publik Agus Pambagyo menilai, pemerintah perlu melakukan kajian agar materi pelatihan yang diberikan dalam program kartu prakerja  tepat sasaran dan relevan dengan kebutuhan industri.



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×