kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Pelaku UMKM menaruh harapan besar bagi presiden terpilih lima tahun mendatang


Rabu, 17 April 2019 / 22:55 WIB
Pelaku UMKM menaruh harapan besar bagi presiden terpilih lima tahun mendatang


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pesta demokrasi lima tahunan rakyat Indonesia sedang berlangsung pada Rabu (17/4). Terkait pemilu kali ini, pelaku Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) menaruh harapan besar pada sosok pemimpin Indonesia dalam lima tahun mendatang.

Mengutip hasil perhitungan cepat atawa quick count sementara Litbang Kompas dengan sampel data yang masuk 86% menunjukkan bahwa pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin unggul dengan perolehan 54,38% dibanding Prabowo-Sandi memperoleh 45,62%.

Menanggapi hasil hitung cepat tersebut, salah satu pemilik startup Kopitani.id yang menjadi jembatan antara petani kopi dan penikmat kopi, Arif Rahmat mengatakan, bahwa baiknya tetap harus menunggu hasil perhitungan resmi dari KPU.

"Menurut saya pribadi, tetap harus nunggu keputusan final KPU agar tidak terjadi polemik," jelas Arif saat dihubungi Kontan, Rabu (17/4).

Pria asal Makassar tersebut berharap siapapun yang terpilih nanti membawa Indonesia lebih maju dalam segala hal menjadi sebuah kewajiban. Lebih utama lagi Arif ingin ada perhatian lebih lagi pada pengembangan startup yang ada di Indonesia timur.

"Agar bisa mendapat kesempatan yang sama yang berasal dari kota-kota besar," tambah Arif.

Senada dengan Arif, pemiliki Batik Tubo Kustalani Syakir menyebut bahwa siapa pun nanti presidennya diharapkan bisa membenahi sektor transportasi, terutama dalam hal kenaikan harga tiket pada angkutan udara.

"Karena ini menyulitkan kami yang sangat ketergantungan pada moda transportasi udara," tutur Kustalani.

Menyangkut sektor IKM sendiri Kustalani menilai sebagai sektor penyerapan tenaga kerja yang terbesar dan menjadi sektor andalan dalam mengentaskan kemiskinan sesuai program nawacita pemerintah.

Pria yang mendedikasikan dirinya untuk Batik Tubo sejak 2009 berharap agar nantinya pemerintah yang terpilih untuk terus memberikan harapan pasar kepada IKM agar dapat bersaing dengan produk yang dari luar.

Secara keseluruhan mengenai hasil hitung cepat Kustalani dan Arif sama-sama menginginkan ada yang terbaik bagi Indonesia selanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×