Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong swasta untuk menanamkan modalnya di kawasan Indonesia Timur. Untuk menarik minat swasta, pemerintah bahkan telah memulai pembangunan di wilayah tersebut.
Jumat pekan lalu pemerintah telah melakukan groundbreaking pembangunan Pelabuhan di Makassar dengan luas 2.000 hektar (ha). Pada Juli mendatang lanjut Jokowi, pemerintah juga akan melakukan pembangunan pelabuhan di Sorong, Papua seluas 7.000 ha.
"Hanya dengan cara ini saya yakin bagian Timur akan bisa berkemmbang dengan cepat dan lebih baik. Indonesia Timur adalah amsa depan Indonesia," kata Jokowi dalam sambutannya di Rapat Kerja Nasional (Rakornas) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Jakarta, Senin (25/5).
Ia mengatakan, terdapat 70.000 kapal asing yang ada di Indonesia yang menyebabkan potensi penerimaan sebesar Rp 300 triliun hilang setiap tahunnya. Apalagi, sebesar 70%-80% produksi ikan berasal dari wilayah timur. Oleh sebab itu, pemerintah fokus pada pengetatan kapal asing yang masuk. Juga, peningkatan daya saing di sektor ini.
Upaya yang dilakukan, yakni membeli kapal-kapal baru, membangun pabrik cold storage dan pengelolaan ikan. Langkah keras tersebut dilakukan agar Indonesia tak kehilangan momentum panen ikan yang melimpah.
"Pemerintah tugasnya bangun infrastruktur seperti pelabuhan, jalan, transportasi. Saya yakin, kalau tol laut selesai 3-4 tahun pelabuhan besar terbangun. Pada akhirnya biaya logistik akan murah, transportasi murah," tutur dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News