Reporter: Rr Dian Kusumo Hapsari | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Sebaiknya pengusaha menyiapkan gensetnya dalam kondisi prima sedari dini. Pasalnya, pada 27 Oktober 2013 nanti, aliran listrik akan diputus sementara. Pemutusan arus tersebut bukan karena pemadaman bergilir yang dilakukan oleh PLN, namun sengaja dimatikan oleh para pekerja PLN.
Penyebabnya tak lain dikarenakan aksi mogok yang dilakukan oleh karyawan PLN dan para pekerja Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lainnya yang tergabung dalam Gerakan Pekerja di BUMN (Geber). Hal itu diungkapkan oleh Musrianto selaku moderator Geber yang melakukan aksi demo di Kantor Kementerian BUMN siang tadi.
Para pekerja ini menuntut Panja Outsourcing di DPR untuk dapat menyelesaikan masalah ketenagakerjaan di BUMN. "Masih banyak teman-teman buruh kami yang di PHK dengan dalih akan dikembalikan ke tender lain tanpa diberikan hak-haknya, yang sampai saat ini masih berlanjut, khususnya di PLN," tutur Musrianto.
Apabila tuntutan tersebut tidak dapat dijawab oleh pemerintahan maka para buruh akan terus melakukan aksinya. "Kami akan melakukan mogok nasional dan pada hari Listrik Nasional. Kami akan memboikot PLN untuk memadamkan listrik, menjadi Hari Gelap Nasional," ujarnya.
Sebelumnya, Dewan Pertimbangan Pusat Persatuan Pekerja Muslim Indonesia (PPMI), Mas'ud kemarin mengungkapkan bahwa selain memadamkan listrik, para pegawai BUMN juga akan melumpuhkan seluruh layanan transportasi, baik di pelabuhan, bandara udara, dan stasiun kereta api. Dalam hal ini serikat pekerja BUMN akan mengajak buruh dari Garuda, Merpati, Pelindo, dan PT KAI mogok.
"Kita juga akan menghentikan layanan di pelabuhan, dan bandara udara, jadi buruh Garuda dan Merpati juga akan ikut aksi mogok nasional," katanya kemarin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News