kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Pekan ini DPR tetapkan 5 Dewas BPJS Kesehatan


Senin, 18 Januari 2016 / 20:29 WIB
Pekan ini DPR tetapkan 5 Dewas BPJS Kesehatan


Reporter: Muhammad Yazid | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. DPR RI akan menetapkan lima anggota dewan pengawas Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan pada pekan ini. Mulai Senin (18/1) ini, Komisi IX DPR RI menggelar fit and proper test sepuluh calon dewas dengan ujian berupa pembuatan makalah.

Dede Yusuf, Ketua Komisi IX DPR RI mengatakan, pihaknya telah mengundi seluruh calon untuk mendapatkan nomor urut sekaligus tema yang akan ditulis dalam makalah. "Ini disertasi terbuka bagi seluruh calon, dan nanti akan kami review bagaimana pandangan dan pemikiran mereka," kata dia, Senin (18/1).

Adapun nomor urut dan tema makalah yang dibuat para calon anggota dewas BPJS masing-masing yakni, Ketut Sendra menulis tentang Kebijakan BPJS untuk meningkatkan kesejahteraan dokter dan tenaga medis, Misbahul Munir menulis tentang efektivitas besaran iuran terhadap mutu pelayanan, serta Karun menulis tentang strategi BPJS Kesehatan dalam peningkatan koordinasi dengan asuransi swasta.

Kemudian, Didiet Poerwanto menulis tentang pencegahan fraud dalam program jaminan kesehatan nasional (JKN), Indrayana menulis tentang pro kontra pemberian insentif untuk rumah sakit mitra BPJS, Atin Riyanto menulis tentang pengenaan sanksi sebagai salah satu instrumen peningkatan jumlah perserta, serta La Tunreng menulis tentang fungsi pengawasan kinerja dan etika direksi.

Selanjutnya, Michael Johannis Latuwael menulis tentang strategi peningkatan peserta dalam upaya menuju universal health, Eko Suwardi menulis tentang pemanfaatan iuran dan hasil pengembangan, dan nomor urut terakhir Roni Febrianto menulis tentang implementasi standar prosedur operasi dalam peningkatan mutu pelayanan.

Menurut Dede, hasil penulisan makalah akan menjadi bahan pertanyaan tes wawancara dan penyampaian visi misi calon. "Pertanyaan berdasarkan makakah, atau bisa dari pandangan masing-masing fraksi," katanya.

Rencananya, tes wawancara akan mulai digelar pada Rabu (20/1) depan untuk peserta nomor urut satu hingga enam. Sedangkan sisanya akan digelar pada Kamis (21/1), dan akan dilanjutkan dengan pemungutan suara dari anggota Komisi IX.

Menurut Dede, untuk tahapan seleksi anggota dewan pengawas BPJS Ketenagakerjaan akan mulai digelar Senin (25/1) hingga Kamis (28/1) pekan depan. "Tahapan seleksinya sama seperti BPJS Kesehatan, pembuatan makalah, penyampaian visi misi, dan wawancara. Selanjutnya, kami akan voting," jelas dia.

Timboel Siregar, Koordinator Advokasi BPJS Watch mengatakan, DPR harus melihat prestasi dan kemampuan untuk dapat lima calon yang nantinya diserahkan ke DPR. Pihaknya juga telah mengirimkan surat ke dewan agar menjadi pertimbangan dan masukan dalam menetapkan anggota pengawas BPJS wakil dari masyarakat.

Menurut dia, waktu tiga hari ke depan dalam proses seleksi dirasa cukup untuk menguji kemampuan masing-masing-masing calon. "DPR harus jeli dalam memilih orang-orang yang mampu meningkatkan peran pengawas sesuai dengan track record-nya," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×