kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.919.000   11.000   0,58%
  • USD/IDR 16.336   44,00   0,27%
  • IDX 7.278   86,43   1,20%
  • KOMPAS100 1.034   7,17   0,70%
  • LQ45 785   5,63   0,72%
  • ISSI 241   4,15   1,75%
  • IDX30 406   3,52   0,87%
  • IDXHIDIV20 465   1,82   0,39%
  • IDX80 116   0,80   0,69%
  • IDXV30 118   -0,07   -0,06%
  • IDXQ30 130   1,11   0,86%

PDI-P: SBY intervensi proses hukum terkait Ahok


Rabu, 02 November 2016 / 15:26 WIB
PDI-P: SBY intervensi proses hukum terkait Ahok


Sumber: TribunNews.com | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Politikus PDI-P Charles Honoris menilai, Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melakukan intervensi hukum. Hal itu terkait pernyataan SBY mengenai proses hukum Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Charles menegaskan aparat kepolisian saat ini sedang menjalankan proses hukum terhadap laporan terkait Ahok. Bahkan, Ahok sudah dimintai keterangan di Bareskrim.

Anggota Komisi I DPR itu melihat, klaim SBY bahwa Ahok tak tersentuh menjadi tidak berdasar, dan bisa dilihat sebagai upaya melakukan intervensi dengan melakukan agitasi di ruang publik. "Pernyataan SBY terkait proses hukum pak Ahok adalah bentuk intervensi terhadap proses hukum," kata Charles melalui pesan singkat, Rabu (2/11).

Menurut Charles, Presiden ke-6 RI itu seharusnya berdiri di atas semua golongan dan menjadi penyejuk. Selain itu, pernyataan SBY terkait rencana aksi 4 November semakin menunjukkan bahwa Ketua Umum Demokrat itu sedang berupaya menggunakan aksi ini untuk kepentingan Pilgub DKI.

"Kita ketahui putra sulung SBY ikut menjadi calon Gubernur DKI. Ini bertolak belakang dengan apa yang sedang berupaya dibangun oleh Pak Prabowo dan Pak Jokowi. Presiden Jokowi dan Pak Prabowo adalah negarawan sejati," kata Charles.

Hal itu, kata Charles, berbeda dengan SBY saat melakukan roadshow politik melalui pertemuan dengan Menkopolhukan Wiranto dan Wapres Jusuf Kalla.
Ia menilai pertemuan tersebut ternyata hanyalah pencitraan dan framenya lebih ke klarifikasi personal.

"Meskipun akhirnya itu terbantahkan sendiri dengan pernyataan SBY hari ini. Kalau boleh jujur, program BLT SBY lah yang mendegradasi mental rakyat Indonesia menjadi pragmatis dan transaksional," ujar Charles. (Ferdinand Waskita)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×