kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.932   28,00   0,18%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

PDI-P minta jika Jokowi salah, jangan dibela!


Sabtu, 23 Agustus 2014 / 12:09 WIB
PDI-P minta jika Jokowi salah, jangan dibela!
ILUSTRASI. Petugas melayani pengunjung di booth?Bank?BJB saat berlangsungnya Financial Expo 2022 di Central Park, Jakarta, Minggu (30/10/2022).. (KONTAN/Fransiskus Simbolon)


Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Ketua DPP PDI Perjuangan Maruarar Sirait berharap Joko Widodo dan Jusuf Kalla dapat menggerakkan pemerintahan secara cepat. Gerak pemerintahan itu juga harus mampu merealisasikan janji kampenye sebagai cara menjawab tingginya ekspektasi publik. 

"(Namun), tak ada manusia yang sempurna. Superman (tokoh komik), juga tidak sempurna," kata Maruarar, di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (23/8).

Di situlah ia meminta peran semua pihak untuk ikut mengawasi dan memberikan kritik membangun untuk mengoptimalkan kinerja pemerintahan tersebut.

"Kami tidak mau kalau pemerintahan (Jokowi-JK) salah terus dibela," lanjut Maruarar. Anggota Komisi XI DPR itu melanjutkan, sekarang masyarakat bisa dengan sangat mudah ikut terlibat dalam pengawasan kinerja pemerintahan. 

Dengan alasan itu, Maruarar berharap pemerintahan Jokowi-JK membuka diri pada semua masukan yang muncul dari partai pendukung maupun partai di luar pemerintahannya. "Sekarang ini ada kewarasan yang membuat kita tidak bisa bohong," ujar dia.

Maruarar pun menambahkan bahwa ekspektasi publik kepada Jokowi sudah teramat tinggi. "Kalau tidak bisa dibuktikan tentu akan melahirkan kekecewaan," kata dia.

Komisi Pemilihan Umum menetapkan Jokowi-JK sebagai pasangan presiden-wakil presiden terpilih hasil Pemilu Presiden 2014, pada 22 Juli 2014.

Mahkamah Konstitusi juga sudah menolak seluruh gugatan sengketa hasil pilpres yang diajukan pasangan Prabowo-Hatta. Jokowi-JK akan dilantik menjadi presiden dan wakil presiden untuk periode 2014-2014 pada 20 Oktober 2014. (Indra Akuntono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×