kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Kata PAN, koalisi Jokowi-JK terancam tidak solid


Sabtu, 23 Agustus 2014 / 09:53 WIB
Kata PAN, koalisi Jokowi-JK terancam tidak solid
ILUSTRASI. My Heart Puppy, film Korea terbaru tentang persahabatan anjing dan manusia yang hingga saat ini masih tayang di bioskop.


Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Wakil Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Dradjad Wibowo, menyayangkan beredarnya informasi bahwa partainya akan mengalihkan dukungan dari barisan pendukung Prabowo-Hatta ke barisan partai yang mendukung pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. 

Menurut dia, informasi itu keliru karena PAN telah memilih dan konsisten berada di luar pemerintahan. 

"Kami sangat solid. Kalau ada yang menggosipkan, kenapa koalisi merah putih yang digosipin? Kenapa koalisi Pak Jokowi-JK tidak digosipin padahal terancam tidak solid juga," kata Dradjad, di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (23/8). 

Dradjad menyampaikan hal itu karena memiliki pengalaman pribadi ketika ada beberapa elite partai pendukung Jokowi-Jusuf Kalla yang mempermasalahkan penyusunan kabinet pemerintahan. Bahkan lebih dari itu, persaingan di intenal partai pendukung Jokowi-JK juga terjadi dalam memperebutkan posisi Ketua DPR dan Ketua MPR. 

"Gesekan di kubu Jokowi lebih banyak. Karena ada gesekan penyusunan kabinet, dan pemilihan ketua parlemen," ujarnya. 

Sebelumnya diberitakan, Jokowi sempat melontarkan adanya sinyal dari PAN dan Partai Demokrat yang akan berbalik mendukungnya. Tapi elite masing-masing partai itu membantah setelah menyatakan sikap setia berada di luar pemerintahan bersama partai pendukung Prabowo-Hatta. (Indra Akuntono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×