kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.254   -54,00   -0,33%
  • IDX 7.056   -9,92   -0,14%
  • KOMPAS100 1.055   -0,75   -0,07%
  • LQ45 828   -2,23   -0,27%
  • ISSI 214   -0,22   -0,10%
  • IDX30 424   -0,61   -0,14%
  • IDXHIDIV20 513   -0,62   -0,12%
  • IDX80 120   -0,16   -0,13%
  • IDXV30 125   0,73   0,59%
  • IDXQ30 142   -0,13   -0,09%

PDI-P: Adang belum minta izin untuk dampingi Foke


Minggu, 18 Maret 2012 / 09:56 WIB
PDI-P: Adang belum minta izin untuk dampingi Foke
ILUSTRASI. Everton vs Man City di Piala FA: The Toffees bisa repotkan The Citizens Pool via REUTERS/Catherine Ivill


Reporter: Dupla Kartini | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Pelaksana Harian Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Djarot Syaifullah Hidayat mengungkapkan, partainya hingga kini belum mendapat pemberitahuan dari salah satu kadernya, Adang Ruchiatna, yang dikabarkan menjadi pendamping Fauzi Bowo sebagai calon wakil gubernur DKI Jakarta.

"Kami belum dapat informasi resmi tentang itu. Kalau memang benar dia (Adang), pasti dia izin ke partai. Sampai sekarang PDIP belum mengeluarkan izin kepada Adang soal pencalonan itu," ujar Djarot, Sabtu (17/3).

Menurutnya, pencalonan Adang melalui mekanisme partai lain seharusnya menunggu keputusan dari Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan. "Kalau seperti itu kan harus ada putusan dan restu dari DPP partai," imbuhnya.

Sebelumnya, dikabarkan Partai Demokrat akhirnya mengusung pasangan cagub dan wakil gubernur DKI, Fauzi Bowo dan Adang Ruchiatna yang merupakan kader PDIP tanpa berkoalisi dengan partai banteng itu.

Djarot bilang, secara partai, PDI Perjuangan tidak akan mungkin berkoalisi dengan Partai Demokrat. Hal ini karena adanya penolakan dari para pengurus di tingkat ranting di seluruh Jakarta.

Sementara, Adang dengan nada tinggi justru mempertanyakan kebenaran informasi soal pencalonannya. "Itu informasi dari mana sih? Siapa yang menyebarkan?" tukasnya, Sabtu (17/3).

Adang mengaku bingung dengan kabar yang menyebutkan ia berpasangan dengan calon incumbent, Fauzi Bowo, dalam Pilkada DKI Jakarta. Mantan Pangdam Udayana dengan pangkat terakhir Mayor Jenderal ini mengaku sama sekali tidak pernah berhubungan dengan partai Demokrat untuk membahas soal Pemilukada DKI Jakarta. Ia pun menegaskan tidak akan pernah meninggalkan PDI P untuk mencalonkan diri ke partai lain.

"Tidak akan mungkin saya nyalon ke partai lain. Kami ini punya prinsip, saya tidak akan pergi meninggalkan PDI Perjuangan," tegasnya. (Sabrina Asril/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×