kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Paspor dicabut, Nunun bisa meminta suaka dari Singapura


Sabtu, 28 Mei 2011 / 13:46 WIB
Paspor dicabut, Nunun bisa meminta suaka dari Singapura
ILUSTRASI. Unik, penginapan di Jepang tawarkan paket bermalam dengan kucing


Reporter: Rizki Caturini | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Tersangka kasus suap terkait kemenangan Miranda S Gultom sebagai Deputi Gubernur Senior (DGS) Bank Indonesia Nunun Nurbaeti bisa meminta suaka (perlindungan) kepada pemerintah Singapura agar dirinya tak dibawa pulang ke Indonesia.

Menurut Guru Besar Hukum Internasional Universitas Padjajaran Romli Atmasasmita, Nunun dimungkinkan meminta suaka, mengingat dirinya kini tak lagi memiliki kewarganegaraan Indonesia setelah paspornya ditarik pihak Imigrasi Kemenkum HAM atas permintaan KPK.

"Karena begitu dicabut paspor Nunun bertatus stateless atau tidak mempunyai kewarganegaraan, karena stateless dia berada di Singapura, hukum Singapura yang berlaku penuh sehingga Indonesia sudah tidak punya wewenang memegang Nunun lagi," jelasnya.

Jika Nunun akhirnya meminta suaka dengan alasan karena ia merasa diperlakukan tidak adil di Indonesia, lanjut Romli, maka mau tak mau, pemerintah Singapura akan mengkaji permintaannya.

Singapura akan melihat konstitusi dan melihat UU-nya. Akan naas bagi pemerintah Indonesia, khususnya KPK, jika pemerintah Singapura akhirnya memenuhi permintaan suaka Nunun itu. “Pemerintah Indonesia, akan sulit membawa pulang istri Adang Daradjatun itu,” ujarnya. (Tribunnews)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×