Reporter: Gentur Putro Jati |
JAKARTA. PT Pertamina (Persero) membenarkan terjadinya gangguan dalam sistem on line yang baru diterapkannya untuk penebusan Bahan Bakar Minyak (BBM). Akibatnya, sejumlah SPBU di wilayah Jabodetabek tidak memiliki stok premium.
Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Ahmad Faisal mengakui sendiri terjadinya gangguan dalam sistem baru pemesanan BBM yang mulai 1 Januari ini digunakan perusahaannya. "Pertamina menggunakan sistem baru, jadi mohon maklum kalau ada gangguan," ujar Faisal, Jumat (2/1).
Tapi menurutnya, gangguan sistem tersebut sudah bisa teratasi pada pukul 08.00 WIB tadi pagi. Sehingga delivery order (DO) BBM yang diminta sejumlah SPBU yang sempat tidak terekam dalam komputer perseroan sudah bisa diterima dan mulai segera di pasok.
Gangguan sistem diakui Faisal baru dapat diketahui setelah melihat rekaman DO BBM pada hari ini. Seharusnya dalam kondisi normal SPBU-SPBU di Jabodetabek menebus premium dan solar 10.000 kilo liter (KL) sampai 12.000 KL. Tetapi sampai pagi tadi DO yang masuk baru sampai 6.000 KL. "Saya pastikan nanti malam sudah kembali normal," yakinnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News