kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.826.000   20.000   1,11%
  • USD/IDR 16.565   5,00   0,03%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Pasok Kebutuhan Pangan IKN, Kementan Akan Cetak 500 Ribu Ha Lahan Rawa di Kalteng


Jumat, 23 Agustus 2024 / 07:14 WIB
Pasok Kebutuhan Pangan IKN, Kementan Akan Cetak 500 Ribu Ha Lahan Rawa di Kalteng
ILUSTRASI. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. Kementan bakal cetak sawah 500 ribu ha di lahan rawa Kalteng untuk pasokan kebutuhan pangan di IKN.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kementan) merencanakan pencetakan sawah luas 500 ribu ha di lahan rawa Kalimantan Tengah untuk pasokan kebutuhan pangan di Ibu Kota Nusantara (IKN). 

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman menyebut salah satu lokasi yang dipilih untuk cetak sawah ini yaitu Kecapatan Dadahup, Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah. 

"Dengan rencana ini saya ingin memastikan kondisi lahan di Kapuas, apakah clear dan clean untuk rencana cetak sawah dengan potensi seluas 400 ribu ha," kata Amran dalam keterangan tertulisnya, Kamis (22/8). 

Amran mengatakan ada lahan di Kecamatan Dadahub yang sudah ditinggal petani lantaran sering tergenang banjir. Menurutnya lahan ini potensial untuk ditanami kembali lantaran sudah dilakukan perbaikan dan pembangunan irigasi oleh Kemenenterian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

 Baca Juga: Kementerian ESDM Sediakan Konversi Gratis 1.000 Motor Listrik, Khusus Jabodetabek

Kedepan, pengembangan cetak sawah ini akan menggunakan teknologi modern, tidak hanya dengan cara manual tapi juga melibatkan tenaga terlatih, termasuk mendorong partisipasi petani millenial. 

"Pengembangan ini bukan hanya untuk meningkatkan produksi tapi juga memperkuat hilirisasi pertanian," ujarnya. 

Program pengembangan sawah di lahan rawa ini berada di kawasan aluvial eks Pengembangan Lahan Gambut (PLG) di Provinsi Kalimantan Tengah, yang juga merupakan salah satu Program Strategis Nasional (PSN). 

Optimalisasi lahan rawa dianggap sebagai terobosan penting untuk meningkatkan dan mengamankan ketersediaan beras dalam negeri. 

"Dengan potensi lahan rawa yang dapat menjadi lahan produktif, kita yakin dapat membangun lumbung pangan yang juga bisa pasok beras ke IKN," ungkapnya. 

Baca Juga: Ini Inovasi Waskita Beton untuk Mendukung Pembangunan Infastruktur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU

[X]
×