kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.191.000   16.000   0,74%
  • USD/IDR 16.742   -34,00   -0,20%
  • IDX 8.099   58,67   0,73%
  • KOMPAS100 1.123   8,34   0,75%
  • LQ45 803   6,91   0,87%
  • ISSI 282   2,37   0,85%
  • IDX30 422   3,62   0,87%
  • IDXHIDIV20 480   0,21   0,04%
  • IDX80 123   1,39   1,14%
  • IDXV30 134   0,51   0,38%
  • IDXQ30 133   0,20   0,15%

Pasok Kebutuhan Pangan IKN, Kementan Bakal Cetak 500 Ribu Ha Lahan Rawa di Kalteng


Kamis, 22 Agustus 2024 / 19:15 WIB
Pasok Kebutuhan Pangan IKN, Kementan Bakal Cetak 500 Ribu Ha Lahan Rawa di Kalteng
ILUSTRASI. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. Kementan rencanakan pencetakan sawah 500 ribu ha di lahan rawa Kalteng untuk pasokan kebutuhan pangan di IKN.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kementan) merencanakan pencetakan sawah luas 500 ribu ha di lahan rawa Kalimantan Tengah untuk pasokan kebutuhan pangan di Ibu Kota Nusantara (IKN). 

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman menyebut salah satu lokasi yang dipilih untuk cetak sawah ini yaitu Kecapatan Dadahup, Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah. 

"Dengan rencana ini saya ingin memastikan kondisi lahan di Kapuas, apakah clear dan clean untuk rencana cetak sawah dengan potensi seluas 400 ribu ha," kata Amran dalam keterangan tertulisnya, Kamis (22/8). 

Amran mengatakan ada lahan di Kecamatan Dadahub yang sudah ditinggal petani lantaran sering tergenang banjir. Menurutnya lahan ini potensial untuk ditanami kembali lantaran sudah dilakukan perbaikan dan pembangunan irigasi oleh Kemenenterian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Baca Juga: Pupuk Indonesia dan Perusahaan Jepang Kembangkan Amonia Hijau Hybrid

Kedepan, pengembangan cetak sawah ini akan menggunakan teknologi modern, tidak hanya dengan cara manual tapi juga melibatkan tenaga terlatih, termasuk mendorong partisipasi petani millenial. 

"Pengembangan ini bukan hanya untuk meningkatkan produksi tapi juga memperkuat hilirisasi pertanian," ujarnya. 

Program pengembangan sawah di lahan rawa ini berada di kawasan aluvial eks Pengembangan Lahan Gambut (PLG) di Provinsi Kalimantan Tengah, yang juga merupakan salah satu Program Strategis Nasional (PSN). 

Optimalisasi lahan rawa dianggap sebagai terobosan penting untuk meningkatkan dan mengamankan ketersediaan beras dalam negeri. 

"Dengan potensi lahan rawa yang dapat menjadi lahan produktif, kita yakin dapat membangun lumbung pangan yang juga bisa pasok beras ke IKN," ungkapnya. 

Baca Juga: APPI: Peralatan Listrik dalam Negeri Paling Banyak Diserap oleh PLN

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×