kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Pasca bom, Mabes Polri perketat pengamanan


Jumat, 15 April 2011 / 19:51 WIB
Pasca bom, Mabes Polri perketat pengamanan
ILUSTRASI. Kesehatan anak adalah hal yang penting untuk diperhatikan oleh orangtua. REUTERS/Nathalia Angarita. NO RESALES. NO ARCHIVES. TPX IMAGES OF THE DAY


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Edy Can


JAKARTA. Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) langsung memperketat penjagaan keamanan pasca ledakan bom bunuh diri di Cirebon, Jawa Barat. Kepala Pelayanan Markas Komisaris Besar Polisi Sadino langung mengatakan, pihaknya akan menambah jumlah personil pengamanan serta pemasangan alat detektor metal.

Pemasangan metal detektor rupanya tidak hanya dilakukan di Markas Besar Polri, namun di seluruh satuan kepolisian daerah seperti Polsek dan Polres. "Sudah ada perintah (pemasangan metal detector). Di Mabes Polri, Polsek dan Polres juga disiapkan," pungkasnya, Jumat (15/4).

Selain itu, pengetatan pengaman juga dirasakan oleh sejumlah insan media yang meliput di Mabes Polri. Pasalnya, saat ini awak media yang menambang berita dari Mabes Polri diharuskan menggunakan kartu tanda pengenal Pers atau ID Card.

Hal ini dilakukan untuk meminimalisir adanya tindak terorisme yang dikhawatirkan akan terjadi di Markas Besar Korps Bhayangkara. "Agak repot sih memang. Tapi mau gimana lagi kalau sudah prosedurnya," ungkap Vitri Amir, jurnalis dari salah satu media online Jakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×