Reporter: Yudho Winarto | Editor: Edy Can
JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menginstruksikan jajarannya mengusut tuntas bom bunuh diri di masjid komplek Polres Cirebon, Jawa Barat. SBY meminta polisi, Badan Intelijen Negara dan Badan Nasional Penanggulangan Teroris mencari dan menemukan siapa yang bertanggung jawab atas kejadian tersebut.
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto mengatakan, Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo sudah memberikan penjelasan langsung kejadian tersebut kepada Presiden SBY. Setelah menerima laporan itu, Djoko bilang SBY langsung menghubungi Kapolres Cirebon yang ikut menjadi salah satu korban.
Djoko juga mengimbau seluruh elemen masyarakat ikut menanggulangi kejahatan tersebut. Sebab, aksi bom bunuh diri merupakan perbuatan yang tidak berperikemanusiaan. "Peran tohoh agama, LSM, sangat besar artinya untuk menanggulangi tindakan kejahatan. Berikan informasi apa pu yang diterima, sekecil apapun kepada aparat terdekat," katanya, Jumat (15/4).
Djoko juga langsung mengumpulkan pejabat terkait melakukan koordinasi soal bom ini. Dalam rapat koordinasi tersebut tampak Kepala Badan Nasional Penangulangan Teroris (BNPT) Ansyad Mbay, Wakapolri Komisaris Jenderal Pol Nanan Sukarna, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, Kepala Badan Intelijen Negara Jendral Purnawirawan Sutanto serta Menteri Luar Neger, Marty Natalegawa.
Berdasarkan catatan terakhir, korban bom bunuh diri ini telah merengut nyawa sang pelaku. Sementara itu sudah melukai 21 anggota polisi termasuk Kapolres Cirebon, empat pegawai negeri sipil dan seorang imam masjid.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
