Reporter: Cecylia Rura | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pesta demokrasi tahun 2019 diramal bakal seru. Pasalnya, hingga Senin (16/10) malam, setidaknya ada sekitar 25 partai politik mendaftar sebagai peserta pemilu 2019.
Selain partai besar yang saat ini menempatkan perwakilannya di kursi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) seperti Golkar, PDI Perjuangan, Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional, Gerindra, pada pendaftaran peserta pemilu 2019 kali ini, muncul juga sejumlah partai baru.
Sebut saja, Partai Persatuan Indonesia (Perindo) besutan pengusaha Hary Tanoesoedibjo yang baru berdiri Februari 2015. Ada pula Partai Solidaritas Indonesia yang diketuai oleh Grace Natalie yang didirikan November 2014 untuk menggaet pemilih pemuda, dan Partai Idaman yang digawangi pedangdut Rhoma Irama. Selain itu, ada pula Partai Berkarya yang digawangi Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto.
Pengamat politik Charta Politica Yunarto Wijaya mengungkapkan, dalam pemilu 2019 peluang terbesar tentu dimiliki oleh parpol besar yang saat ini sudah pernah melewati ambang batas parlemen. "Rata-rata parpol lama menurut saya memiliki peluang besar untuk menang meski akan ada sistem baru yang bisa mengubah konstelasi," ujarnya Senin (16/10).
Yunarto menambahkan, ketika pemilu legislatif bersamaan dengan pemilu presiden, logikanya partai yang memiliki calon presiden berpeluang lebih besar meraup suara.
Bila melihat konstelasi itu, Yunarto bilang untuk saat ini partai yang berpeluang mendapat suara besar adalah PDI Perjuangan dan Gerindra yang kini sudah memiliki calon presiden. Di sisi lain, partai baru akan mendapat tantangan tersendiri seperti Partai Solidaritas Indonesia dan Perindo yang sepertinya sulit untuk mengusung kadernya menjadi calon presiden.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News