CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.477.000   -5.000   -0,34%
  • USD/IDR 15.813   25,00   0,16%
  • IDX 7.327   4,76   0,07%
  • KOMPAS100 1.122   1,40   0,13%
  • LQ45 889   4,32   0,49%
  • ISSI 222   -0,27   -0,12%
  • IDX30 456   2,76   0,61%
  • IDXHIDIV20 547   1,48   0,27%
  • IDX80 129   0,29   0,23%
  • IDXV30 137   0,21   0,15%
  • IDXQ30 151   0,28   0,18%

Para ekonom sebut virus corona bikin defisit neraca perdagangan menipis


Selasa, 03 Maret 2020 / 21:13 WIB
Para ekonom sebut virus corona bikin defisit neraca perdagangan menipis
ILUSTRASI. Aktivitas bongkar muat di Terminal Petikemas Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (3/1). Kementerian Perdagangan menargetkan ekspor melonjak hingga dua digit pada 2020 mendatang. Nilai ekspor pada triwulan III 2019 hanya sebesar 0,02%. Pertumbuhan tersebut


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Virus corona berdampak jelas terhadap kinerja perdagangan. Sebab, sekitar 70%-80% bahan baku industri di Indonesia merupakan produk impor. Dus, bila impor turun bakal ganggu ekspor Indonesia. Apalagi, ekonomi China sebagai mitra dagang terbesar Indonesia belum pulih dari virus corona.

Alhasil sejumlah ekonom memprediksi neraca perdagangan Indonesia bulan Februari bakal defisit tipis. Kepala Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Piter Abdullah meyakini wabah corona diperkirakan akan menyebabkan ekspor dan impor Indonesia ke China turun.

Baca Juga: Kemendagri minta pemda angkat jubir untuk beri informasi seputar corona

Meski demikian, koreksi ekspor tidak sedalam impor. Piter meramal defisit neraca perdagangan Indonesia pada Februari 2020 di kisaran US$ 100-US$ 200 juta.

“Pertumbuhan impor dan ekspor di luar China tidak akan bisa menutup penurunan impor dan ekspor China. Khususnya ekspor ke luar China karena permintaan dari luar China juga sedang menurun,” kata Piter kepada Kontan.co.id, Selasa (3/2).

Sejalan Ekonom Institute for Development on Economic and Finance (Indef) Bhima Yudhistira menyampaikan penurunan impor akan menyebabkan produksi barang ekspor dari Indonesia dalam beberapa bulan ke depan bakal lesu, akibat sulitnya memperoleh bahan baku industri.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×