Reporter: Bidara Pink | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi akan naik pada bulan Januari 2022. Berdasarkan survei pemantauan harga BI pada pekan pertama bulan ini, inflasi pada bulan Januari 2022 diperkirakan sebesar 0,61% mom, atau lebih tinggi dari inflasi Desember 2021 yang sebesar 0,57% mom.
“Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi Januari 2022 secara tahun kalender sebesar 0,61% ytd dan secara tahunan sebesar 2,23% yoy,” ujar Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangannya, seperti dikutip Minggu (9/1).
Erwin menyebut, penyumbang utama inflasi Januari 2022 sampai minggu pertama yaitu komoditas telur ayam ras dan bahan bakar rumah tangga (BBRT) yang masing-masing naik sebesar 0,11% mom.
Baca Juga: Ekonom Proyeksi Cadangan Devisa di Tahun 2022 Dapat Tembus ke US$ 150 Miliar
Kemudian disusul dengan daging ayam ras sebesar 0,06% mom, cabai rawit sebesar 0,05% mom, tomat sebesar 0,04% mom, beras dan sabun detergen bubuk/cair masing-masing 0,03% mom.
Ada juga peningkatan harga minyak goreng dan bawang merah masing-masing sebesar 0,02% mom, serta jeruk, bawang putih, emas perhiasan, dan rokok kretek filter yang masing-masing naik 0,01% mom.
Sebaliknya, masih ada komoidtas yang mengalami penurunan harga (deflasi), yaitu cabai merah dan tarif angkutan udara yang masing-masing turun sebesar 0,02% mom.
Ke depan, BI akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesai dari waktu ke waktu.
Tak hanya itu, BI akan memperkokoh langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh, untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan.
Baca Juga: Pemerintah Yakin Ekonomi Indonesia Bakal Tumbuh di Atas 5% pada Kuartal IV
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News