Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. China masih menjadi negara tujuan utama ekspor non minyak dan gas (non migas) Indonesia periode Januari 2023 hingga November 2023. Bahkan, data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, pangsa ekspor non migas Indonesia ke Negara Tirai Bambu meningkat bila dibandingkan periode Januari 2022 hingga November 2022.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengungkapkan, pangsa ekspor non migas Indonesia ke China pada sebelas bulan berjalan 2023 sebesar 25,49%.
“Secara kumulatif, pangsa ekspor non migas ke China mengalami peningkatan, bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar 22,74%,” tutur Pudji, Jumat (15/12) di Jakarta.
Selain China, ada empat negara lain yang menjadi pangsa ekspor non migas Indonesia, yaitu negara-negara di kawasan ASEAN, Amerika Serikat (AS), India, juga negara-negara di kawasan Uni Eropa.
Baca Juga: BPS: Konflik Israel-Palestina Tak Berpengaruh Pada Perdagangan Internasional RI
Namun, kontribusi ekspor ke empat negara dan kawasan tersebut menurun pada periode Januari 2023 hingga November 2023.
ASEAN pada periode tersebut mencatat kontribusi sebesar 18,56%. Ini menurun dari kontribusi pada periode sama tahun lalu yang sebesar 19,39%.
Kemudian ekspor non migas ke AS memegang pangsa sekitar 9,54%, atau menurun dari 10,30% pada tahun sebelumnya.
Ekspor ke India memegang pangsa 8,31%, atau turun dari 8,53%. Sedangkan ekspor non migas ke Uni Eropa mencatat pangsa 6,84% atau turun 7,74%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News