kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.295   -200,00   -1,24%
  • IDX 6.977   -130,64   -1,84%
  • KOMPAS100 1.042   -22,22   -2,09%
  • LQ45 818   -15,50   -1,86%
  • ISSI 213   -3,84   -1,77%
  • IDX30 417   -9,14   -2,14%
  • IDXHIDIV20 504   -9,85   -1,92%
  • IDX80 119   -2,45   -2,02%
  • IDXV30 125   -2,38   -1,87%
  • IDXQ30 139   -2,59   -1,83%

Impor Non Migas Pada Mei 2023 Mencapai US$ 18,14 Miliar, Didominasi China


Minggu, 18 Juni 2023 / 11:25 WIB
Impor Non Migas Pada Mei 2023 Mencapai US$ 18,14 Miliar, Didominasi China


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, total nilai impor non minyak dan gas (migas) dari 13 negara pada Mei 2023 mencapai US$ 18,14 miliar atau naik 49,42% dibandingkan April 2023.

Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik, Moh. Edy Mahmud memaparkan, jika dilihat berdasarkan negaranya, kinerja impor nonmigas pada periode tersebut paling banyak berasal dari Tiongkok, kemudian disusul Jepang dan Thailand.

“Jadi di impor non migas paling besar posisi pertama ada Tiongkok, kemudian ada Jepang dan juga Thailand,” tutur Edy dalam rilis BPS pada Jumat, (15/6).

Impor dari Tiongkok pada Mei mencapai US$ 5,95 miliar, meningkat US$ 1,8 miliar atau meningkat 43,7% dari bulan sebelumnya. Impor dari negara tirai bambu tersebut paling besar diantaranya, mesin atau peralatan mekanis dan bagiannya (HS 84) sebesar US$ 430,3 juta, mesin atau perlengkapan elektrik dan bagiannya (HS 85) sebesar US$ 295,2 juta, dan kereta api, trem, dan bagiannya (HS 86) sebesar US$ 104,5 juta.

Baca Juga: Surplus Neraca Perdagangan Turun, Ini Kata BI

Kemudian, impor dari Jepang atau meningkat sebesar US$ 1,59 miliar, meningkat US$ 603,3 juta atau 61,15% dari bulan sebelumnya. Impor dari Jepang tersebut paling besar diantaranya besi dan baja (HS 72) sebesar US$ 135,8 juta, mesin atau peralatan mekanis dan bagiannya (HS 84) US$ 105,5 juta, dan kendaraan serta bagiannya US$ 95,9 juta.

Di posisi ketiga yakni Thailand dengan nilai impornya sebesar US$ 1 miliar, meningkat sebesar US$  385,5 juta atau meningkat 49,61% dari bulan sebelumnya. Impor dari negara tersebut paling besar diantaranya, kendaraan dan bagiannya (HS 87) sebesar US$ 94,4 juta, serealia (HS 10) sebesar US$  61,7 juta, dan mesin atau peralatan mekanis dan bagiannya (HS 84) sebesar US$ 59,8 juta.

Lebih lanjut, impor lainnya besaral dari Amerika Serikat yakni sebesaer US$ 0,99 miliar, Korea Selatan US$ 0,98 miliar, Australia US$ 0,85 miliar, Singapura US$ 0,83 miliar, India US$ 0,71 miliar, Malaysia US$ 0,54 miliar, dan Jerman US$ 0,42 miliar.

Untuk diketahui, nilai impor barang pada bulan Mei 2023 yakni sebesar US$ 21,28 miliar atau naik 38,65% dari bulan sebelumnya. Peningkatan impor terlihat dari kenaikan impor baik minyak dan gas (migas) maupun impor non migas.

Baca Juga: Surplus Neraca Perdagangan 2023 Akan Menyusut dari Tahun Sebelumnya

Impor migas tercatat sebesar US$ 3,14 miliar atau naik 6,09% secara bulanan (month on moth/MoM). Didorong oleh kenaikan impor minyak mentah sebesar 51,81% MoM.

Sedangkan impor non migas tercatat US$ 18,14 miliar atau naik 46,42% MoM. Didorong oleh kenaikan impor mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya (HS 84) sebesar 52,49% mom.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×