kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Panglima TNI pertanyakan aksi 2 Desember


Selasa, 29 November 2016 / 16:26 WIB
Panglima TNI pertanyakan aksi 2 Desember


Sumber: Kompas.com | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mempertanyakan tujuan rencana aksi 2 Desember 2016.

Menurut Gatot, tuntutan aksi 4 November sudah diwujudkan, yakni memproses hukum Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama terkait kasus dugaan penistaan agama. Basuki atau Ahok bahkan sudah ditetapkan sebagai tersangka.

"Apa yang jadi harapan sudah dilakukan, sudah ditetapkan Ahok sebagai tersangka. Dan proses hukum sedang berjalan karena ini negara hukum, apa lagi yang diminta?" kata Gatot di kampus Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Ciputat, Selasa (29/11).

Menurutnya, aksi ada 4 November lalu menunjukkan bahwa umat Islam merupakan umat yang demokratis, damai, dan berperilaku sejuk.

Namun, Gatot menyebut, dirinya mendengar informasi bahwa aksi massa pada 2 Desember merupakan upaya melindungi Al Quran. Menurutnya, yang perlu dilakukan justru sebaliknya. "Baca dong surat Al Hijr ayat 9. Bahwa yang melindungi Al Quran dan pelihara Al Quran itu Allah. Justru manusia berlindung kepada Al Quran untuk bisa hidup selamat dunia akhirat, jangan dibolak-balik," ucapnya.

Rencananya, Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) akan kembali melanjutkan aksi unjuk rasa terkait proses hukum terhadap Ahok pada 2 Desember. Polri memberi izin aksi digelar di Silang Monas yang mampu menampung 600.000 orang sampai 700.000 orang. Aksi GNPF akan dimulai pukul 8.00 WIB dan akan diakhiri shalat Jumat berjemaah. (Lutfy Mairizal Putra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×