| : WIB | INDIKATOR |

EMAS 1.890.000 -7.000 -0,37%
USD/IDR 16.280 10,00 0,06%
IDX 7.944 80,88 1,03%
KOMPAS100 1.121 13,02 1,18%
LQ45 827 11,72 1,44%
ISSI 268 1,95 0,73%
IDX30 428 6,26 1,48%
IDXHIDIV20 493 6,23 1,28%
IDX80 124 1,67 1,36%
IDXV30 131 1,54 1,20%
IDXQ30 138 1,86 1,36%

Pangkas Suku Bunga Jadi 5%, BI Dinilai Manfaatkan Momentum Stabilitas Inflasi

Rabu, 20 Agustus 2025 / 18:33 WIB

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo (tengah) bersama Deputi Gubernur Senior BI serta jajaran Deputi Gubernur BI hadir pada jumpa pers pemaparan hasil Rapat Dewan Gubernur di Jakarta, Rabu (16/10/2024). Bank Indonesia (BI) memangkas suku bunga acuan atau BI-Rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,00% dalam rapat dewan gubernur BI bulan Agustus.

Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

Dalam kesempatan berbeda, Kepala Ekonom BCA David Sumual menyampaikan, pemangkasan BI-Rate secara bertahap sudah diprediksi sebelumnya.

David menilai, masih ada ruang pemangkasan BI-Rate ke depan lantaran kondisi inflasi dan nilai tukar rupiah stabil.

“Apalagi The Fed juga diperkirakan akan menurunkan suku bunga di bulan September sehingga BI melakukan front loading,” kata David.

Sejalan dengan itu, pada kuartal III 2025 ini diperkirakan kondisi likuiditas dan perputaran uang lebih baik dari sebelumnya, didorong realisasi belanja pemerintah yang lebih kencang.

Senada, Ekonom Bank Danamon Hosianna Evalita Situmorang menilai, pemangkasan BI-Rate Agustus ini dilakukan karena BI memanfaatkan momentum dari bulan-bulan mendatang, bahwa akan ada jatuh tempo yang tinggi sehingga mendorong bauran kebijakan.

“Likuiditas melimpah dan harapannya transmisi penurunan suku bunga semakin jalan. Plus momen dari inflow yang kencang dari asing, juga positioning The Fed rate cut,” tandasnya.