Reporter: Siti Masitoh | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menyatakan, kondisi nilai tukar rupiah saat ini tetap stabil dengan kecenderungan menguat didukung kebijakan stabilisasi Bank Indonesia dan berlanjutnya aliran masuk modal asing.
Gubernur BI Perry Wajiyo mencatat, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Agustus 2025 (hingga 19 Agustus 2025) menguat sebesar 1,29% (ptp) dibandingkan dengan posisi akhir Juli 2025.
“Perkembangan nilai tukar ini didukung oleh konsistensi kebijakan stabilisasi Bank Indonesia,” tutur Perry dalam konferensi pers, Rabu (20/8/2025).
Baca Juga: Rupiah Spot Melemah 0,25% ke Rp 16.287 per Dolar AS Rabu (20/8/2025) Siang
Selain itu, menguatnya rupiah juga didukung berlanjutnya aliran masuk modal asing, terutama ke instrumen surat berharga negara (SBN), serta meningkatnya konversi valas ke rupiah oleh eksportir seiring penerapan penguatan kebijakan Pemerintah terkait Devisa Hasil Ekspor Sumber Daya Alam (DHE SDA).
Ke depan, Perry meramal, nilai tukar rupiah stabil dengan kecenderungan menguat didukung komitmen Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah, imbal hasil yang menarik, inflasi yang rendah, dan prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang membaik.
Baca Juga: Rupiah Spot Turun 0,47% ke Rp 16.323 per Dolar AS Rabu (20/8) Pagi, Terlemah di Asia
Sebagai informasi, Nilai tukar rupiah melemah pada hari ini setelah Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga acuan BI Rate menjadi 5%. Rabu (20/8/2025), kurs rupiah melemah Rp 26 atau 0,16% menjadi Rp 16.272 per dolar Amerika Serikat (AS).
Kurs rupiah melemah di pasar spot dalam empat hari perdagangan berturut-turut. Sejalan, kurs rupiah Jisdor hari ini melemah Rp 50 atau 0,31% menjadi Rp 16.291 per dolar AS.
Baca Juga: BI Pangkas Suku Bunga, Pasar Uang Turun Cepat, Kredit Masih Lambat
Selanjutnya: Lepas Saham Hasil Buyback, DKFT Incar Dana Segar untuk Modal Akuisisi Tambang Nikel
Menarik Dibaca: Promo Mako Bakery Merdeka Package 18-31 Agustus, Paket Roti Favorit Rp 80.000
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News