kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pandemi Covid-19 Akan Jadi Endemi, Indeks Keyakinan Konsumen Bisa Meningkat


Rabu, 09 Maret 2022 / 17:10 WIB
Pandemi Covid-19 Akan Jadi Endemi, Indeks Keyakinan Konsumen Bisa Meningkat
ILUSTRASI. Indeks keyakinan konsumen akan meningkat seiring wacana peralihan pandemi Covid-19 menjadi endemi.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks keyakinan konsumen memang sempat menurun pada bulan Februari 2022. Tetapi ke depan, indeks keyakinan konsumen diperkirakan bisa meningkat.

Ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan LPEM FEB UI Teuku Riefky mengatakan, peningkatan indeks keyakinan konsumen ini seiring dengan wacana peralihan pandemi Covid-19 menjadi endemi.

Dengan beralih menjadi endemi, maka pembatasan sosial diperkirakan akan lebih longgar sehingga ini tidak akan menghambat mobilitas masyarakat sehingga aktivitas ekonomi tetap berjalan.

“Ke depan, pemeirntah nampaknya mengekspektasikan kasus yang terjadi tidak mematikan sehingga tidak terlalu berisiko bagi yang kena karena gejala tidak parah dan masih bisa produktif,” ujar Riefky kepada Kontan.co.id, Rabu (9/3).

Baca Juga: Optimisme Konsumen Menurun pada Februari 2022

Namun, Riefky mengingatkan agar Indonesia tidak jemawa. Pasalnya, masih ada hal yang bisa berpotensi menekan optimisme masyarakat.

Seperti, imbas konflik antara Rusia dan Ukraina yang kemudian meningkatkan harga energi. Ini bisa berpengaruh ke meningkatnya harga energi dalam negeri, apalagi dengan peningkatan mobilitas.

Belum lagi ada wacana peningkatan suku bunga acuan The Federal Reserve (The Fed) yang nantinya bisa memengaruhi kondisi domestik terutama dari sisi nilai tukar rupiah. Dan kedua hal ini bisa memengaruhi tingkat inflasi dalam negeri.

Selain itu, pada bulan depan adalah momentum puasa yang biasanya harga-harga pangan mulai meningkat. “Potensi inflasi ini yang perlu diwaspadai ke daya beli. Pemerintah harus menjaga agar daya beli tidak tergerus terlalu dalam,” kata Riefky.

Meski memang ada potensi penurunan tingkat kepercayaan masyarakat, Riefky melihat, sejauh ini kepercayaan masyarakat tidak akan sampai jatuh ke zona pesimistis atau zona di bawah 100.

Sebagai tambahan informasi, indeks keyakinan konsumen yang menurun pada Februari 2022. Ini tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada bulan Februari 2022 yang sebesar 113,1 atau turun dari 119,6 pada bulan sebelumnya.

Melemahnya IKK Februari 2022 disebabkan oleh penurunan kedua komponen pembentuknya, yaitu Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK).

IKE saat ini pada bulan Februari 2022 sebesar 95,5 atau lebih rendah dari 100,9. Bahkan, kepercayaan konsumen akan kondisi ekonomi saat ini kembali ke zona pesimistis. Sedangkan IEK tercatat 130,8 atau lebih rendah dari 138,3 pada bulan Januari 2022.

Baca Juga: Ekspektasi Konsumen Akan Kondisi Ekonomi ke Depan Menurun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×