kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Padang jadi tuan rumah program antisipasi tsunami


Kamis, 07 Februari 2013 / 20:05 WIB
Padang jadi tuan rumah program antisipasi tsunami
ILUSTRASI. Arif Suhartono, Direktur Utama Pelindo II


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Untuk mengantisipasi terjadinya gempa dan tsunami di Sumatera, maka Badan Nasional Penanggulangan Bencana melakukan konferensi internasional untuk mempersiapkan latihan gabungan internasional pada Kamis (7/2) di Padang. Kepala BNPB Syamsul Maarif didampingi Gubernur Sumbar membuka resmi pelaksanaan Concept Development Conference (CDC) dan Initial Planning Conference (IPC) for International Table Top Exercise (TTX) yang diselenggarakan pada 7 Februari dan 8 Februari 2013.

Kepala Pusat Data Informasi & Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan bahwa konferensi ini diikuti Malaysia, Singapore, Myanmar, India, Filipina, Indonesia, Jepang, China, Australia, Amerika Serikat dan beberapa organisasi internasional seperti IFRC, lembaga PBB (UNOCHA, UNDP, UNICEF, WFP) dan lembaga donor (USAID, AIFDR dan JICA).

Sutopo mengatakan bahwa pemerintah Indonesia melakukan berbagai upaya pengurangan risiko bencana. Dikatakan Sutopo, Sumatera Barat merupakan salah satu daerah yang mempunyai risiko tinggi terhadap gempa bumi dan tsunami. "Bahkan para ahli memprediksikan masih ada energi tersandera di sekitar Mentawai," kata Sutopo melalui pernyataan tertulis yang diterima KONTAN pada Kamis (7/2).

Sutopo menyebutkan bahwa jika terjadi gempa yang dapat berpotensi mencapai kekuatan 8,9 Skala Richter (SR), akan memicu tsunami di wilayah pesisir Sumbar. Lebih lanjut Sutopo menjelaskan bahwa Megathrust Mentawai adalah merupakan ancaman yang didasari dengan ilmu pengetahuan atau scientific-based, dan telah menjadi perhatian para ahli dari berbagai bidang terkait, baik dari tingkat nasional maupun internasional.

"BNPB juga sudah menyiapkan masterplan pengurangan risiko bencana tsunami. Draft tersebut masih dalam penyempurnaan dengan melibatkan para ahli," tandas Sutopo. Sutopo mengungkapkan bahwa terdapat empat program utama yaitu penguatan rantai peringatan dini tsunami, pembangunan dan peningkatan tempat evakuasi sementara, penguatan kapasitas kesiapsiagaan pengurangan risiko bencana, serta pembangunan kemandirian kebencanaan.

Bahkan BNPB bersama kementerian dan lembaga terkait akan menyelenggarakan serangkaian kegiatan latihan yang melibatkan warga sipil dan aparat militer dari negara anggota ASEAN dan East Asia Summit seperti China, Jepang, Korea, India, Selandia Baru, Australia, Amerika dan Rusia untuk latihan Mentawai Megathrust Disaster Relief Exercise (DIREX) 2013-2014.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×