Reporter: Grace Olivia | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengembangan pariwisata menjadi salah satu prioritas pemerintah di tahun depan. Anggaran belanja pemerintah pusat pun dikucurkan untuk menyelesaikan pengembangan destinasi wisata super prioritas.
Sesuai rencana pemerintah, ada sepuluh Kawasan Pariwisata Strategis Nasional (KSPN) alias 10 “Bali Baru” yang ditetapkan. Namun, ada empat kawasan yang menjadi super prioritas untuk diselesaikan pengembangannya tahun depan, yakni kawasan Danau Toba, Borobudur, Labuan Bajo, dan Mandalika.
Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Askolani menjelaskan, komitmen pemerintah dalam mempercepat pengembangan pariwisata sangat tinggi. Untuk itu, pemerintah memberi alokasi anggaran belanja yang cukup besar untuk mendukung proyek-proyek pariwisata.
Baca Juga: Pengembangan infrastruktur di 5 destinasi super prioritas dapat menarik investor
"Harapannya kalau ini bisa dilakukan dengan melibatkan K/L, juga Pemda dan skema KPBU, maka bisa menghasilkan turisme yang tinggi dan membangkitkan kegiatan ekonomi di wilayah-wilayah objek wisata,” tuturnya dalam rapat kerja di Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Selasa (10/9).
Kementerian Perhubungan dan Kementerian Pariwisata, misalnya, direstui menerima tambahan anggaran belanja untuk mendukung pembangunan destinasi wisata.
Tahun depan, anggaran belanja Kemenhub yang diusulkan dalam RAPBN 2020 sebesar Rp 42,67 triliun. Namun, pemerintah dan Banggar kemarin menyepakati untuk menambah lagi anggaran sebesar Rp 441,5 miliar sehingga total belanja Kemenhub tahun depan mencapai Rp 43,11 triliun.
Baca Juga: Banggar sepakati belanja pemerintah pusat Rp 1.683,5 triliun di APBN 2020
“Tambahan Rp 441,5 miliar tersebut untuk pembangunan enam destinasi di luar super prioritas, serta kebutuhan perpanjangan landasan pacu di Bandara Komodo, Labuan Bajo,” terang Askolani.
Sementara, Kemenpar memiliki pagu belanja sebesar Rp 4,38 triliun dalam RAPBN 2020. Pemerintah mengusulkan tambahan anggaran Rp 100 miliar sehingga belanja Kemenpar tahun depan disepakati sebesar Rp 4,47 triliun.
Askolani menerangkan, tambahan anggaran untuk Kemenpar untuk mendukung pembangunan kawasan Danau Toba, terutama terkait pembangunan infrastruktur danau dan proses hak pengelolaan (HPL).
Baca Juga: Anggaran K/L untuk Kementerian Pariwisata di 2020 ditambah Rp 6,5 triliun
Di luar dua kementerian tersebut, ada pula enam K/L lainnya yang terlibat dan mengalokasikan anggaran khusus dalam pembangunan 10 KPSN tersebut.
Kementerian PUPR dengan anggaran Rp 7,8 triliun, Kementerian ESDM Rp 45,8 miliar, Kementerian LHK Rp 150 miliar, Kemendes PDTT Rp 82,99 miliar, Kemendikbud Rp 51,2 miliar, dan Bekraf Rp 19,2 miliar.
Selain membangun KPSN, anggaran tersebut ditujukan untuk membangun embung dan jaringan air minum, membangun jalan pelabuhan, TPA, IPAM, Geopark Dermaga, membangun atau merehab pelabuhan danau, runway, dan bandara, pengembangan dan revitalisasi desa adat. Serta pemberdayaan desa wisata dan penyediaan sarana ruang kreatif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News