kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.914.000   24.000   1,27%
  • USD/IDR 16.326   31,00   0,19%
  • IDX 7.891   -53,11   -0,67%
  • KOMPAS100 1.111   -9,64   -0,86%
  • LQ45 829   2,03   0,24%
  • ISSI 266   -2,45   -0,91%
  • IDX30 429   0,72   0,17%
  • IDXHIDIV20 496   2,85   0,58%
  • IDX80 125   0,16   0,13%
  • IDXV30 131   0,34   0,26%
  • IDXQ30 139   0,61   0,44%

OTT Wamenaker Noel Membuka Tabir Maraknya Praktik Pemerasan Sertifikat K3


Kamis, 21 Agustus 2025 / 20:03 WIB
OTT Wamenaker Noel Membuka Tabir Maraknya Praktik Pemerasan Sertifikat K3
ILUSTRASI. Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer. OTT yang dilakukan KPK kepada Wamenaker Immanuel Ebenezer (Noel) dinilai membuka fakta buruk di dunia ketenagakerjaan Indonesia.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kepada Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer (Noel) dinilai membuka fakta di dunia ketenagakerjaan Indonesia.

Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira menjelaskan bahwa penangkapan Noel ihwal dugaan kasus pemerasan terhadap perusahaan dalam pengurusan sertifikat K3 alias Keselamatan dan Kesehatan Kerja, membuka tabir praktik ini kerap terjadi.

“Kasus OTT di Kemnaker hanya membuka tabir bahwa selama ini praktik pemerasan soal sertifikat K3 perusahaan marak terjadi,” ujarnya kepada KONTAN, Kamis (21/8).

Baca Juga: KPK Tangkap 14 Orang Dalam OTT Wamenaker Immanuel Ebenezer

Bhima mengungkapkan bahwa dampak yang ditimbulkan dari pemerasan ini bakal membuat wajah perusahaan Indonesia menjadi buruk, apalagi perusahaan yang bermain di bidang rantai pasok global.

Menurutnya, permasalahan K3 ini terkait soal tingginya kecelakaan kerja, seperti di sektor smelter nikel, sehingga mempengaruhi penilaian standar bagi produk yang ingin diekspor terutama ke negara maju.

“Pastinya perusahaan buyer akan meminta tambahan inspeksi K3 meski perusahaan sudah punya sertifikat dari Kemnaker. Itu kan biaya operasional perusahaan hanya untuk K3 jadi lebih mahal. Perusahaan yang tidak terlibat kasus di Kemnaker jadi kena getahnya,” pungkasnya.

Sebelumnya, KPK mengungkap Wamenaker Immanuel Ebenezer ditangkap akibat kasus dugaan pemerasan terhadap perusahaan pengurus sertifikat K3. Noel ditangkap dalam OTT KPK pada Rabu (20/8).

“Pemerasan terhadap perusahaan-perusahaan terkait pengurusan sertifikat K3,” ujar Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto dikutip dari Kompas.com, Kamis (21/8).

Lebih lanjut, KPK memiliki waktu 1x24 jam sejak penangkapan untuk menentukan status hukum terhadap Noel dan pihak-pihak yang ditangkap lainnya.

Baca Juga: Istana Buka Suara Soal OTT Wamenaker

Selanjutnya: Bos BRI Buka Suara Soal Tantiem BUMN yang Bakal Dihapus

Menarik Dibaca: Peringatan Dini BMKG Cuaca Besok (22/8), Provinsi Ini Siaga Waspada Hujan Lebat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×