kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.235.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.637   14,00   0,08%
  • IDX 8.106   34,55   0,43%
  • KOMPAS100 1.119   3,91   0,35%
  • LQ45 787   3,98   0,51%
  • ISSI 285   0,85   0,30%
  • IDX30 413   1,67   0,41%
  • IDXHIDIV20 470   3,31   0,71%
  • IDX80 123   0,38   0,31%
  • IDXV30 133   0,75   0,57%
  • IDXQ30 130   0,55   0,42%

OTT Wamenaker Noel Membuka Tabir Maraknya Praktik Pemerasan Sertifikat K3


Kamis, 21 Agustus 2025 / 20:03 WIB
OTT Wamenaker Noel Membuka Tabir Maraknya Praktik Pemerasan Sertifikat K3
ILUSTRASI. Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer. OTT yang dilakukan KPK kepada Wamenaker Immanuel Ebenezer (Noel) dinilai membuka fakta buruk di dunia ketenagakerjaan Indonesia.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kepada Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer (Noel) dinilai membuka fakta di dunia ketenagakerjaan Indonesia.

Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira menjelaskan bahwa penangkapan Noel ihwal dugaan kasus pemerasan terhadap perusahaan dalam pengurusan sertifikat K3 alias Keselamatan dan Kesehatan Kerja, membuka tabir praktik ini kerap terjadi.

“Kasus OTT di Kemnaker hanya membuka tabir bahwa selama ini praktik pemerasan soal sertifikat K3 perusahaan marak terjadi,” ujarnya kepada KONTAN, Kamis (21/8).

Baca Juga: KPK Tangkap 14 Orang Dalam OTT Wamenaker Immanuel Ebenezer

Bhima mengungkapkan bahwa dampak yang ditimbulkan dari pemerasan ini bakal membuat wajah perusahaan Indonesia menjadi buruk, apalagi perusahaan yang bermain di bidang rantai pasok global.

Menurutnya, permasalahan K3 ini terkait soal tingginya kecelakaan kerja, seperti di sektor smelter nikel, sehingga mempengaruhi penilaian standar bagi produk yang ingin diekspor terutama ke negara maju.

“Pastinya perusahaan buyer akan meminta tambahan inspeksi K3 meski perusahaan sudah punya sertifikat dari Kemnaker. Itu kan biaya operasional perusahaan hanya untuk K3 jadi lebih mahal. Perusahaan yang tidak terlibat kasus di Kemnaker jadi kena getahnya,” pungkasnya.

Sebelumnya, KPK mengungkap Wamenaker Immanuel Ebenezer ditangkap akibat kasus dugaan pemerasan terhadap perusahaan pengurus sertifikat K3. Noel ditangkap dalam OTT KPK pada Rabu (20/8).

“Pemerasan terhadap perusahaan-perusahaan terkait pengurusan sertifikat K3,” ujar Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto dikutip dari Kompas.com, Kamis (21/8).

Lebih lanjut, KPK memiliki waktu 1x24 jam sejak penangkapan untuk menentukan status hukum terhadap Noel dan pihak-pihak yang ditangkap lainnya.

Baca Juga: Istana Buka Suara Soal OTT Wamenaker

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU

[X]
×