kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.905.000   -23.000   -1,19%
  • USD/IDR 16.520   0,00   0,00%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Otorita IKN Targetkan Investasi di IKN Capai Rp 100 Triliun Tahun Ini


Selasa, 19 Maret 2024 / 14:33 WIB
Otorita IKN Targetkan Investasi di IKN Capai Rp 100 Triliun Tahun Ini
ILUSTRASI. Kepala Otorita IKN (OIKN) Bambang Susantono mengatakan setelah dilakukan 5 kali groundbreaking, minat investor swasta cukup tinggi untuk berinvestasi di IKN.


Reporter: Aurelia Lucretie | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID- JAKARTA. Minat investor membenamkan dana di proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) disebut-sebut cukup tinggi.

Kepala Otorita IKN (OIKN) Bambang Susantono mengatakan setelah dilakukan 5 kali groundbreaking, minat investor swasta cukup tinggi untuk berinvestasi di IKN.

Bambang menyebut pihaknya terus mendapatkan Letter of Interest (LOI) investasi. Total sudah ada 369 LOI yang masuk ke IKN.

Ia mengaku diperlukan lebih banyak sosialisasi untuk meningkatkan nilai investasi di IKN ke depannya. 

"Terima kasih tadi sudah diingatkan untuk lebih banyak lagi kami melakukan sosialisasi, baik dengan teman-teman task force khusus Kadin ataupun nanti dengan tambahan dari Apindo. Kami akan melakukan talkshow," kata Bambang, Senin (18/3). 

Baca Juga: Anggaran Otorita IKN Kena Blokir Kemenkeu Sebesar Rp 21,7 Triliun

Bambang menambahkan, OIKN akan lebih banyak lagi melakukan talkshow untuk menggaet potensi investor. Upaya selanjutnya adalah dengan mengajak investor untuk melakukan promosi sehingga makin meyakinkan pasar melirik peluang investasi di IKN.

Agung Wicaksono, Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN menambahkan, proyeksi nilai investasi IKN pada tahun ini mencapai Rp 100 triliun. Untuk saat ini, nilai investasi sudah mencapai Rp 50 triliun. 

"Untuk pendanaan pembangunan infrastruktur dasar di tahun 2024 masih oleh Kementerian PUPR," kata Agung kepada Kontan, Selasa (19/3). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×