kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Optimisme konsumen tertinggi di akhir 2017


Minggu, 07 Januari 2018 / 14:20 WIB
Optimisme konsumen tertinggi di akhir 2017


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Peningkatan optimisme konsumen kembali berlanjut ke akhir tahun 2017. Sebab, hasil survei konsumen yang dilakukan oleh Bank Indonesia (BI) menunjukkan bahwa Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Desember naik 4,3 poin dibanding bulan sebelumnya ke posisi 126,4.

Bahkan, posisi ini merupakan posisi optimisme konsumen tertinggi sepanjang tahun 2017. Kenaikan ini juga terjadi pada seluruh kelompok responden, dengan kenaikan tertingi terjadi pada responden dengan pengeluaran Rp 4,1 juta-Rp 5 juta per bulan dan pada kelompok usia 31-40 tahun.

"Secara triwulanan, rata-rata IKK pada triwulan keempat 2017 sebesar 123,1, sedikit lebih tinggi dibanding triwulan ketiga 2017 sebesar 123, terutama didorong oleh meningkatnya pembelian barang tahan lama dan ekspektasi kenaikan penghasilan," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Agusman dalam keterangan resmi yang dikutip Kontan.co.id, Minggu (7/1).

Kenaikan IKK ini didorong oleh kenaikan pada Indeks Kondisi Ekonomi saat ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Kondisi Ekonomi (IEK) yang naik masing-masing 5,6 poin dan 2,8 poin. Adapun kenaikan IKE, didorong oleh kenaikan indeks ketepatan waktu pembelian barang tahan lama (durable goods) 10,9 poin menjadi 123,3 terutama pembelian barang elektronik seperti telepon seluler, televisi, dan komputer, serta perabot rumah tangga.

Indeks ketersediaan lapangan kerja juga naik 6,2 poin menjadi 102,2. Sayangnya, indeks penghasilan konsumen di Desember menurun, terutama pada responden dengan pengeluaran Rp 3,1-4 juta per bulan.

Sedangkan kenaikan IEK, dirorong oleh kenaikan seluruh komponen pembentuknya, baik indeks ekspektasi penghasilan, indeks ekspektasi ketersediaan lapangan kerja, dan indeks ekspektasi kegiatan usaha. Kenaikan tertinggi, terjadi pada indeks ekspektasi ketersediaan lapangan pekerjaan sebesar 2,9 poin.

"Responden memperkirakan peningkatan lapangan kerja tersebut didorong oleh perkiraan ekspansi kegiatan usaha dan semakin meningkatnya proyek pemerintah dan swasta. Responden memperkirakan kegiatan pembangunan nasional yang semakin intensif akan mendorong pertumbuhan kegiatan usaha ke depan," tambah dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×