kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.424   4,00   0,02%
  • IDX 7.156   61,65   0,87%
  • KOMPAS100 1.042   11,99   1,16%
  • LQ45 813   10,32   1,29%
  • ISSI 224   1,28   0,58%
  • IDX30 424   4,95   1,18%
  • IDXHIDIV20 505   2,98   0,59%
  • IDX80 117   1,42   1,22%
  • IDXV30 119   0,29   0,25%
  • IDXQ30 139   1,52   1,11%

Optimisme konsumen di November akhirnya meningkat


Kamis, 07 Desember 2017 / 20:27 WIB
Optimisme konsumen di November akhirnya meningkat


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Optimisme konsumen di November akhirnya meningkat. Hal tersebut tampak dari survei konsumen yang dilakukan oleh Bank Indonesia (BI) di bulan lalu.

Dari survei tersebut, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) November tercatat sebesar 122,1. Posisi itu naik 1,4 poin dibanding bulan Oktober 2017.

Meningkatnya optimisme IKK disumbang oleh Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) yang naik 1,9 poin dan Indeks Ekspektasi Kondisi Ekonomi (IEK) yang meningkat 1 poin.

BI mencatat, kenaikan IKE terutama didorong oleh membaiknya persepsi konsumen terhadap penghasilan saat ini dan ketepatan waktu pembelian barang tahan lama. Sementara persepsi konsumen terhadap ketersediaan lapangan pekerjaan kembali menurun.

"Peningkatan pembelian barang tahan lama terutama untuk barang elektronik (HP, televisi, komputer, dan lain-lain), furniture, dan perabot rumah tangga," bunyi laporan BI yang dikutip Kontan.co.id, Kamis (7/12).

Di sisi lain, kenaikan IEK dipengaruhi oleh ekspektasi seluruh komponen pembentuknya. Indeks ekspektasi penghasilan dan indeks ekspektasi kegiatan usaha meningkat dibanding bulan sebelumnya. Sementara indeks ekspektasi ketersediaan lapangan pekerjaan stagnan.

Meski demikian hasil survei itu juga menunjukkan bahwa konsumen masih menambah tabungan dan cenderung menahan konsumsinya. Hal itu terlihat dari porsi pendapatan responden yang digunakan untuk konsumsi turun 0,4% menjadi 65,3%.

Porsi pembayaran cicilan pinjaman terhadap pendapatan juga turun 0,5% menjadi 13,6%. "Sementara porsi tabungan terhadap pendapatan meningkat 0,8% menjadi 21%," bunyi laporan itu lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×