kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Olly bantah tudingan makelar proyek


Kamis, 04 Oktober 2012 / 22:04 WIB
ILUSTRASI. Ilustrasi apakah virus corona bisa menyebar melalui makanan. KONTAN/Lidya Yuniartha


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Olly Dondokambey membantah tudingan Wakil Direktur Keuangan Permai Grup Yulianis, terkait tuduhan sebagai makelar proyek-proyek pemerintah. Olly menepis tudingan Yulianis yang mengatakan bahwa Wakil Ketua Badan Anggaran itu sebagai salah satu penghubung untuk meloloskan proyek grup permai.

"Tidak benar. Nama permai saja baru saya dengar sekarang. Mana saya tahu?" kilah Olly di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (4/10). Selain tidak mengenal Yulianis, Olly juga mengaku tidak pernah berkunjung ke kantor grup permai yang disebut-sebut milik mantan Bendahara Partai Demokrat, M Nazaruddin. Ia mengaku sama sekali tidak pernah bertemu dan bertatap muka dengan Yulianis.

"Kapan saya ketemu Yulianis? Tidak ada. Saya saja tidak tahu kantornya," bantah Olly. Kendati demikian, dia mengaku siap jika Komisi Pemberantasan Korupsi akan memanggil dirinya untuk diperiksa. Menurut Olly, pemanggilan dari institusi pemberantasan kejahatan korupsi itu, sudah hal yang biasa dia hadapi. "Saya sudah biasa dipanggil ke sana. Tiga kali dipanggil beda kasusnya. Sebagai warga negara kita harus taat hukum," ucap Olly.

Sebelumnya, di hadapan majelis hakim Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Yulianis mengungkapkan nama-nama yang dianggapnya sebagai kaki tangan Nazaruddin di DPR.

"Untuk proyek di Kejaksaan itu ada Azis Syamsuddin (Komisi III). Lalu Zulkarnaen Djabar, Pak Karding (Abdul Kadir Karding Fraksi PKB) di komisi Agama, lalu proyek di Kementerian Kesehatan saya lupa tapi dia dari PKS, lalu ada juga Pak Olly Dondokambey," kata Yulianis.

Selain itu, lanjut Yulianis, Nazaruddin juga menggunakan jasa Agelina Sondakh dan I Wayan Koster. Namun keduanya baru digaet suami Neneng Sri Wahyuni itu pada tahun 2010.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×