kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Masa cegah Wayan Koster habis sejak 31 Agustus


Rabu, 05 September 2012 / 20:44 WIB
Masa cegah Wayan Koster habis sejak 31 Agustus
ILUSTRASI. Aksesoris mungil seperti lampu ini juga dapat Anda gunakan untuk menambah nilai estetik ruangan Anda.


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia telah melakukan pencegahan untuk bepergian ke luar negeri terhadap anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) I Wayan Koster pada awal Februari lalu. Wayan diindikasi ikut terlibat dalam kasus dugaan korupsi wisma atlet.

Rupanya, masa pencekalan Wayan Koster telah berakhir sejak 31 Agustus lalu. "Sebenarnya sudah habis masa cekal sejak 31 Agustus, selama 6 bulan lalu," ujar I Wayan Koster, di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (5/9).

Meski begitu politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini mengaku tidak tahu apakah masa pencegahan itu akan diperpanjang atau tidak. Sebab, dia belum diberitahu oleh pihak Kemenkumham mengenai hal ini.

"Saya belum tahu masih dicekal atau tidak," kata Wayan.

Seperti diketahui, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia telah menerima permohonan cegah tangkal kepada I Wayan Koster pada awal bulan Februari lalu. I Wayan Koster disebut menerima kardus berisi duit dari sopir Yulianis bernama Luthfi Ardiansyah.

Lutfi mengaku pernah dua kali mengantar kardus berisi duit ke anggota Badan Anggaran DPR I. Namun, menurut Luthfi, ia tidak bertemu langsung dengan Wayan di ruang politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu.

"Uang yang dibungkus kardus itu saya antar ke lantai 6 gedung DPR, ke ruangan Pak Wayan Koster," kata Luthfi saat bersaksi di Pengadilan Tipikor. Angie dan Koster berulang kali diperiksa KPK.

Namun, Wayan menegaskan bahwa hal itu tidak benar. "Itu semua tidak benar," jawab Wayan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×