kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Oknum Kopassus dengan ksatria akui perbuatannya


Kamis, 04 April 2013 / 18:11 WIB
Oknum Kopassus dengan ksatria akui perbuatannya
Jirisan jadi drakor terpopuler di minggu terakhir Oktober 2021, kalahkan sederet drama Korea romantis.


Reporter: Amal Ihsan Hadian | Editor: Amal Ihsan

JAKARTA. Tim investigasi TNI Angkatan Darat tidak menemukan kesulitan untuk menemukan pelaku penyerbuan Lembaga Pemasyarakatan (LP) Cebongan, Yogyakarta. Sebab, para oknum anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus) yang menjadi pelaku langsung mengakui perbuatannya. 

"Menjadi catatan khusus, para pelaku secara ksatria mengakui perbuatannya sejak hari pertama penyelidikan," kata Ketua Tim Investigasi TNI AD Brigjen Unggul K Yudhoyono dalam jumpa pers di Kartika Media Center, Jakarta, Kamis (4/4).

Unggul, yang juga Wakil Komandan Pusat Polisi Militer (POM) mengungkapkan, para pelaku yang merupakan oknum anggota TNI AD dari Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan, Kartasura, siap mempertanggungjawabkan perbuatannya. "Pelaku siap mempertanggung jawabkan apapun resiko atas dasar kehormatan prajurit ksatria," imbuhnya.

Menurut Unggul, para pelaku melakukan hal ini dilandasi oleh rasa solidaritas tinggi atas rekannya yang tewas dan dibacok para tersangka. Ada dua mantan anggota Grup 2 Kopassus yang menjadi korban. Yang pertama, Serka Heru Santosa, anggota Den Intel Kodam IV/Diponegoro yang tewas dikeroyok dan ditusuk. Kedua, Sertu Sriyono, prajurit Kodim 0734 Yogyakarta, yang dibunuh dan dibacok kepalanya. 

Mereka diduga dibunuh dan dianiaya kelompok preman yang sama. Kelompok inilah yang menjadi korban penyerbuan anggota Kopasus ke Lp Cebongan. "Eksekutornya adalah 1 orang berinisial U," kata Unggul.

Para korban adalah Hendrik Angel Sahetapi alias Deki, Adrianus Candra Galaja, Yohanes Juan Manbait, dan Gameliel Yermianto Rohi Riwu. Mereka adalah tersangka kasus pembunuhan Serka Heru. Mereka tewas diberondong senapan serbu dengan 31 peluru ditemukan di tubuh mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×