kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

KSAD: Ada indikasi keterlibatan oknum TNI


Jumat, 29 Maret 2013 / 21:34 WIB
KSAD: Ada indikasi keterlibatan oknum TNI
ILUSTRASI. Contoh dapur dengan warna kuning. Foto:?Instagram @docereinodemariaantonieta


Reporter: Amal Ihsan Hadian | Editor: Amal Ihsan

JAKARTA. TNI Angkatan Darat (AD) membentuk tim investigasi untuk menyelidiki kasus penyerangan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cebongan, Sleman, Yogyakarta. Tim ini dibentuk setelah muncul dugaan keterlibatan TNI dalam penyerangan yang menewaskan empat tahanan lapas.

"Mengapa (dibentuk tim investigasi), karena hasil sementara ada indikasi keterlibatan oknum-oknum TNI yang bertugas di Jawa Tengah," ujar Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Pramono Edhie Wibowo di Mabes TNI AD, di Jakarta Pusat, Jumat (20/3/2013). Dalam tanya jawab, dia menolak menyebutkan indikasi yang dimaksud, tetapi menyatakan temuan tim investigasi Polri tersebut terus didalami.

Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, kata Pramono, telah memerintahkan pembentukan tim tersebut pada 27 Maret 2013. Kemudian, pada 28 Maret 2013, Pramono langsung menandatangani persetujuan dibentuknya tim investigasi.

Tim terdiri dari sembilan orang, yang akan melakukan pemeriksaan dan memintai keterangan lebih lanjut, efektif bekerja mulai Jumat (29/3/2013). "Tim ini terdiri dari orang-orang yang memungkinkan melancarkan kegiatan, POM (polisi militer, red) daerah di wilayah Kodam, ada dari Kopassus, Kodam, Korem, pusat, itu integrasi yang kami lakukan untuk mempercepat," terang Pramono.

Seperti diberitakan, gerombolan bersenjata api laras panjang, pistol, dan granat datang menyerang lapas, Sabtu (23/3/2013) dini hari. Dalam peristiwa itu, empat tersangka kasus pembunuhan anggota Kopassus, Sersan Satu Santosa, ditembak mati.

Keempatnya yakni, Gameliel Yermiyanto Rohi Riwu, Adrianus Candra Galaja, Hendrik Angel Sahetapi alias Deki, dan Yohanes Juan Manbait. Serangan pelaku dinilai sangat terencana. Mereka melakukan aksinya dalam waktu 15 menit dan membawa CCTV lapas. Pelaku diduga berasal dari kelompok bersenjata yang terlatih.

Kompas.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×