Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Edy Can
JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan pelatihan literasi keuangan bagi penyandang disabilitas di Jawa Timur. Pelatihan ini bekerja sama dengan Pusat Studi dan Layanan Disabilitas (PSLD) Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur.
Pelatihan ini di berbagai kota di Jawa Timur yakni Surabaya, Mojokerto dan Malang. Pelatihan yang digelar sejak 11 Juli hingga 13 Juli lalu dihadiri 50 peserta di setiap kota.
Para peserta disabilitas ini mendapatkan pelatihan mengenai perencanaan dan pengelolaan keuangan. “Diharapkan, dapat meningkatkan pemahaman mereka dalam mengatur dan mengelola keuangan, sehingga bisa memperoleh akses yang lebih baik ke lembaga jasa keuangan,” ujar Muliaman D. Hadad, Ketua Dewan Komisioner OJK seperti dikutip di situs resmi OJK.
Menurutnya, kaum difabel di Indonesia jumlahnya cukup banyak, yaitu lebih dari 36 juta jiwa (data WHO 2007). Selama ini, mereka tidak mendapatkan aksesbilitas, teknologi pendukung dan fasilitas yang baik. Padahal, tidak sedikit permasalahan terkait keuangan yang mereka alami dalam kehidupan sehari-hari.
Hasil penelitian PSLD Universitas Brawijaya 2013 lalu melansir, sebanyak 60% penyandang disabilitas tidak memiliki akses terhadap perbankan. Alasannya, mereka dianggap tidak cakap dalam mengelola keuangan. Tak heran, kaum difabel ini merupakan nasabah yang dihindari lembaga keuangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News