kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

NU dan Muhammadiyah Lebaran pada 8 Agustus


Selasa, 06 Agustus 2013 / 09:51 WIB
NU dan Muhammadiyah Lebaran pada 8 Agustus
ILUSTRASI. Mayora Indah (MYOR) akan menggunakan dana hasil penjualan obligasi untuk pinjaman ke anak usaha dan modal kerja.


Reporter: Dikky Setiawan | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Hari Raya Idul Fitri atau 1 Syawal 1434 H dipastikan akan jatuh pada Kamis, 8 Agustus 2013. Dengan demikian, tidak akan terjadi perbedaan hari raya Lebaran antara pemerintah dan Nahdlatul Ulama maupun Muhammadiyah yang sudah jauh hari menetapkan Idul Fitri pada 8 Agustus.

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin mengatakan, bahwa Idul Fitri akan jatuh pada 8 Agustus. Oleh karena itu, MUI yakin Lebaran akan bersamaan.

"Insya Allah tahun ini kita Idul Fitrinya bareng. Hari Rabu (7/8) nanti posisi hilal sudah di atas 2 derajat," tegas Ma'ruf Amin.

Menurut Ma'ruf, barengnya Idul Fitri ini bukan lantaran perbedaan antara berberapa organisasi keagamaan dan pemerintah sudah diselesaikan. Melaikan hanya faktor kebetulan yakni posisi bulan sudah di ketinggian 2 derajat.

Meski para ulama sudah sepakat Idul Fitri pada 8 Agustus 2013, sidang isbat yang dipimpin Menteri Agama akan tetap akan dilaksanakan pada Rabu (7/8).

Hal itu dilakukan karena cara menetapkan permulaan Ramadhan maupun Syawal harus melalui sidang isbat. Sidang itsbat tersebut sesuai fatwa MUI. "Sidang isbat harus dilaksanakan, bukan masalah boros anggaran atau apa,"lanjut Ma'ruf.

Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin pada 29 Juli lalu sudah menetapkan Idul Fitri pada 8 Agustus. "Muhammadiyah lewat keputusan Majelis Tajrih sudah menetapkan Idul Fitri akan jatuh pada 8 Agustus mendatang," tegas Din Syamsuddin.

Din menuturkan, penetapan 8 Agustus 2013 sebagai hari raya Idul Fitri karena pada 7 Agustus 2013 sudah terjadi konjungsi matahari, bumi dan bulan pada satu garis lurus.

"Apabila dengan ketinggian cukup diatas 3 derajat, sudah bisa diperhitungkan secara ilmiah maka kami berkeyakinan 7 Agustus hilal Syawal sudah ada," lanjut Din.

Menteri Agama Suryadharma Ali mengatakan, Sidang Isbat akan dimulai dari siang hari hingga selesai Magrib pada 7 Agustus 2013. "Selama ini diadakan sore hingga malam hari. Untuk tahun ini kita akan ubah menjadi siang hari sidangnya, agar bisa banyak waktu dan informasi yang diperoleh," kata Suryadharma. (Tribunnews.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×