Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah merencanakan akan segera menjadikan Nongsa Digital Park di Batam, Kepulauan Riau (Kepri), dan Kawasan Industri Kendal, di Kendal, Jawa Tengah, sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, dengan berubah menjadi KEK maka Nongsa Digital Park fasilitasnya menjadi lebih baik dan minat investasi di situ juga mestinya lebih banyak.
Baca Juga: Pemerintah Keukeuh Berikan Izin KEK Industri di Jawa, Jababeka Diuntungkan premium
“Sebagai Digital Park tentu saja dia sangat fokus kepada kegiatan-kegiatan yang sifatnya digital, termasuk pendidikan,” kata Darmin kepada wartawan di Hotel Shangri-la, Singapura, Selasa (8/10) sore dilansir dari laman Setkab.
Untuk Kawasan Industri Kendal, menurut Menko Perekonomian, Singapura menganggap kurang greget walaupun banyak invesasi di dalamnya. Karena itu, agar investasinya makin banyak, Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Long waktu di Bali, akhir 2018 lalu, mengusulkan diubah menjadi KEK.
“Memang kita perlu waktu menyiapkannya. Sekarang ini statusnya rancangan peraturan pemerintahnya itu sudah selesai diharmonisasi di (Kementerian) Hukum dan HAMM. Kita kemarin sudah naikkan ke Presiden untuk ditandatangani. Mestinya dalam hitungan hari itu akan ditandatangani,” terang Darmin.
Baca Juga: Darmin yakin industri MRO bisa jadi pemain terbesar di Asia Tenggara
Mengenai lamanya waktu menjadikan Kawasan Industri Kendal sebagai KEK, Menko Perekonomian Darmin Nasution mengemukakan, karena pihaknya harus berbicara dengan Kementerian Perindustrian yang menginginkan supaya di Jawa jangan terlalu banyak KEK. Kalau di luar Jawa tidak masalah.
“Kalau di Jawa selama ini KEK itu lebih fokus kepada pariwisata ada Tanjung Lesung, belakangan ini ada Malang, Jawa Timur yaitu Singhasari,” jelas Darmin.
Namun, lanjut Darmin, pemerintah sepakat KEK industri di Jawa asal memenuhi sejumlah persyaratan, yaitu: a. fokusnya ekspor; b.substitusi impor; atau c. berteknologi tinggi.
“Itu sudah selesai RPP (Rancangan Peraturan Pemerintah)-nya. Tadi juga saya sudah laporkan di pertemuan bahwa Presiden sudah kita kirim RPP-nya. Saya percaya Presiden akan menandatangani dalam berapa hari ini,” kata Darmin.
Baca Juga: Pemerintah bolehkan KEK Industri di Jawa, jika memenuhi syarat berikut
Kelompok Kerja Menko Perekonomian menjelaskan, ada kelompok kerja investasi tetapi ini sebenarnya kelompok kerja yang hubungannya dengan KEK Kendal. Supaya investor baik dari Singapura maupun dari dalam negeri makin banyak yang masuk ke dalam.
“KEK Kendal itu diharapkan sekarang ini investasi di kawasan waktu dia masih kawasan industri itu investasi di sana ada US$ 555 juta, dengan menyerap tenaga kerja lebih dari 2.400 orang. Kita ingin dia dengan teknologinya yang lebih tinggi atau yang lebih berorientasi ekspor,” terang Darmin.
Menurut Menko Perekonomian itu, ada juga working group (kelompok kerja) untuk transportasi. Ada kelompok kerja agribisnis. Yang cukup konkret sekarang ini, ada 1 pulau di dekat Batam, namanya Pulau Kundur, pulau ini dikembangkan untuk menghasilkan buah-buahan: pisang, nanas, apalah yang kemudian bisa laku. “Ini juga sudah berjalan,” ujarnya.
Baca Juga: Ini yang perlu dilakukan pemerintah agar pertumbuhan ekonomi di atas 5%
Kemudian (working group) pariwisata. Telah dibuka rute baru Singapura-Indonesia, selain yang sudah ada selama ini, khususnya bagi pelayaran Genting Dreams ke Belitung mulai musim panas 2020.
“Itu untuk pertama kalinya Belitung akan disinggahi kapal pesiar, cruise yang kapasitasnya 3.000 penumpang, mudah-mudahan nanti ke Mandalika nanti ke Labuan Bajo dan sebagainya,” ucap Damin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News