Reporter: Siti Masitoh | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai impor seluruh golongan penggunaan barang turun secara bulanan atau month to month (mtm) pada Februari 2022.
Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, nilai impor golongan barang konsumsi turun US$ 376,6 juta atau turun 23,85%. Impor bahan baku/penolong juga turun 7,22% menjadi US$ 999,2 juta, kemudian impor barang modal tercatat US$ 196,9 juta alias turun 7,03%.
“Kalau impor berdasarkan penggunaan barangnya, selama Februari 2022 ini semuanya mengalami penurunan, dan tertinggi adalah pada penggunaan konsumsi, dibandingkan Januari 2022,” tutur Margo, Selasa (15/3).
Baca Juga: Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 3,83 Miliar di Februari 2022
Margo menjelaskan, secara bulanan, penurunan nilai impor berdasarkan penggunaan barang paling besar adalah pada impor barang konsumsi yang menurun 23,85%. Hal ini disebabkan karena adnaya penurunan pada impor produk farmasi.
Sedangkan secara tahunan atau year on year (yoy), impor Indonesia berdasarkan penggunaan barang justru meningkat. Pada Februari 2022, impor menurut penggunaan barang terjadi peningkatan 25,43% yoy. Jika dilihat dari komponennya, yang menurun hanya barang konsumsi yaitu turun 3,06% yoy.
Sementara itu, impor untuk bahan baku dan barang modal masih meningkat. Impor bahan baku meningkat sebesar 29,98% yoy, dan impor barang modal meningkat 20,98% yoy.
Ini merupakan kabar baik untuk menggambarkan kondisi ekonomi Indonesia. Peningkatan bahan baku penolong dan baahan baku modal secara yoy, artinya untuk pemenuhan sektor-sektor produksi atau investasi dan meningkatkan kapasitas produksi sudah mengalami peningkatan," imbuh Margo.
Baca Juga: Nilai Impor Indonesia pada Februari 2022 Turun 8,64% Menjadi US$ 16,64 Miliar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
