kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Nilai ekspor dan impor November 2010 pecahkan rekor


Senin, 03 Januari 2011 / 14:02 WIB
Nilai ekspor dan impor November 2010 pecahkan rekor


Reporter: Irma Yani | Editor: Edy Can

JAKARTA. Badan Pusat Statistik mencatat nilai ekspor dan impor pada November lalu mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah. BPS mencatat nilai ekspor November 2010 lalu melonjak 42,34% dibandingkan periode yang sama 2009 lalu menjadi US$ 15,34 miliar.

Kontribusi peningkatan nilai ekspor ini berasal dari ekspor non migas yang naik sebesar 8,90% dibandingkan bulan Oktober 2009 lalu. Jadi, secara kumulatif, nilai ekspor Januari-November 2010 lalu mencapai US$ 140,65 miliar atau melonjak 36,34% dibandingkan periode yang sama 2009 silam.

Kontribusi ekspor non migas masih menjadi terbesar pada November 2010 lalu. Nilainya mencapai US$ 12,95 miliar. Sementara ekspor migas sebesar US$ 2,75 miliar atau turun sebesar 3,17% menjadi US$ 2,75 miliar. Penurunan ekspor migas disebabkan oleh menurunnya ekspor hasil minyak sebesar 24,08% menjadi US$230,1 juta dan ekspor gas turun sebesar 11,13% menjadi US$1.362,3 juta.

China, pengimpor utama

Nilai impor November lalu naik 48,29% menjadi US$ 13,07 miliar. Impor non migas melejit sebesar 3,99% dibandingkan Oktober 2009 lalu atau menjadi sebesar US$ 10,12 miliar. “Ini lebih tinggi sedikit dari kenaikan ekspor pada periode yang sama," kata Kepala BPS Rusman Heriawan, Senin (3/1).

BPS mencatat, China masih menjadi pengimpor barang terbesar ke pasar lokal selama Januari-November lalu. Nilai impor barang dari China tercatat sebesar US$ 17,7 miliar. Lalu disusul Jepang US$ 15,36 miliar, dan Singapura US$ 9,17 miliar. “Sementara impor non migas dari ASEAN mencapai 22,09% dan dari Uni Eropa 9,08%,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×