kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.620.000   14.000   0,87%
  • USD/IDR 16.305   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.109   35,72   0,50%
  • KOMPAS100 1.044   5,37   0,52%
  • LQ45 824   5,99   0,73%
  • ISSI 212   -0,11   -0,05%
  • IDX30 427   5,07   1,20%
  • IDXHIDIV20 512   6,64   1,31%
  • IDX80 119   0,49   0,41%
  • IDXV30 122   1,03   0,85%
  • IDXQ30 140   1,68   1,21%

Nilai ekspor dan impor November 2010 pecahkan rekor


Senin, 03 Januari 2011 / 14:02 WIB
Nilai ekspor dan impor November 2010 pecahkan rekor


Reporter: Irma Yani | Editor: Edy Can

JAKARTA. Badan Pusat Statistik mencatat nilai ekspor dan impor pada November lalu mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah. BPS mencatat nilai ekspor November 2010 lalu melonjak 42,34% dibandingkan periode yang sama 2009 lalu menjadi US$ 15,34 miliar.

Kontribusi peningkatan nilai ekspor ini berasal dari ekspor non migas yang naik sebesar 8,90% dibandingkan bulan Oktober 2009 lalu. Jadi, secara kumulatif, nilai ekspor Januari-November 2010 lalu mencapai US$ 140,65 miliar atau melonjak 36,34% dibandingkan periode yang sama 2009 silam.

Kontribusi ekspor non migas masih menjadi terbesar pada November 2010 lalu. Nilainya mencapai US$ 12,95 miliar. Sementara ekspor migas sebesar US$ 2,75 miliar atau turun sebesar 3,17% menjadi US$ 2,75 miliar. Penurunan ekspor migas disebabkan oleh menurunnya ekspor hasil minyak sebesar 24,08% menjadi US$230,1 juta dan ekspor gas turun sebesar 11,13% menjadi US$1.362,3 juta.

China, pengimpor utama

Nilai impor November lalu naik 48,29% menjadi US$ 13,07 miliar. Impor non migas melejit sebesar 3,99% dibandingkan Oktober 2009 lalu atau menjadi sebesar US$ 10,12 miliar. “Ini lebih tinggi sedikit dari kenaikan ekspor pada periode yang sama," kata Kepala BPS Rusman Heriawan, Senin (3/1).

BPS mencatat, China masih menjadi pengimpor barang terbesar ke pasar lokal selama Januari-November lalu. Nilai impor barang dari China tercatat sebesar US$ 17,7 miliar. Lalu disusul Jepang US$ 15,36 miliar, dan Singapura US$ 9,17 miliar. “Sementara impor non migas dari ASEAN mencapai 22,09% dan dari Uni Eropa 9,08%,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×