kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Nikko bantah berhutang kepada Permata Bank


Senin, 10 Desember 2012 / 20:24 WIB
Nikko bantah berhutang kepada Permata Bank
ILUSTRASI. Jarang terjadi, Bernard Arnault jual rugi seluruh sahamnya di Carrefour


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Sidang perkara pembatalan putusan Badan Arbitrase Pasar Modal Indonesia (BAPMI) oleh PT Nikko Securities Indonesia terhadap PT Bank Permata Tbk kembali digelar hari ini (10/12), dengan agenda pengajuan bukti dan kesimpulan dari kedua pihak.

Dalam bukti-bukti tersebut, Nikko menyerahkan dokumen perjanjian yang dibuat dengan sejumlah investornya, dan juga dengan Bank Permata. Dalam dokumen itu, Nikko membantah semua tuduhan Permata yang disampaikan dalam sidang arbitrasenya.

Seperti diketahui, Nikko merupakan perusahaan Manajer Investasi (MI) yang telah menjual produk Investasi GBF. Adapun produk investasi GBF adalah suatu produk investasi yang  Underlying Asset-nya adalah Obligasi Pemerintah.

Kuasa hukum Nikko, Binsar H Nababan menjelaskan, kalau pihaknya tidak memiliki kewajiban apapun kepada Bank Permata, seperti yang dituduhkan. Menurutnya, berdasarkan Kontrak Pengelolaan Dana (KPD) antara Investor atas seluruh Produk Investasi GBF, Nikko telah melaksanakan seluruh kewajibannya kepada Investor.

“Nikko telah melaksanakan seluruh tugas dan melaksanakan seluruh kewajibannya kepada Permata,” kata Binsar. Bahkan, merasa heran kenapa tiba-tiba Permata mengklaim telah membayar tagihan kepada investor.

Karena menurutnya, selama ini tidak ada satupun investor yang mengajukan tagihan kepadanya. Selain itu, Nikko juga mendalilkan kalau antara Permata dan Investor tidak ada perikatan apapun secara hukum, karena hanya sebagai agen penjual produk investasi.

Atas bukti-bukti yang diajukan Nikko, kuasa hukum Permata, Edward Lontoh, bungkam mengomentarinya. Edward bilang, semua bukti-bukti yang diajukan oleh Nikko tidak relevan dengan materi permohonan pembatalan arbitrase.

Menurutnya, permohonan pembatalan arbitrase sifatnya limitatif, jadi materi perkara yang dibahas dalam sidang arbitrase tidak boleh diperiksa kembali. Nah, kalau hakim memberikan ruang kepada Nikko untuk membahas materi arbitrase, sudah melangkahi wewenangnya.

“Yang harus dibuktikan adalah, apakah proses arbitrase telah terjadi tipu yang harus dibuktikan oleh Nikko hanyalah apakah ada tipu muslihat atau tidak,” bantah Edward. Rencananya, perkara ini akan diputus hari Selasa (11/12) di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×