Reporter: Siti Masitoh | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Realisasi pembiayaan anggaran melalui utang turun cukup dalam per Oktober 2022.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mencatat, per Oktober 2022 utang Indonesia turun 21,7% jika dibandingkan periode sama tahun 2021. Sehingga dengan kondisi tersebut Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sudah mulai makin sehat.
“APBN yang sehat ini karena kita semua sudah berhasil mengembalikan konsolidasi fiskal dan menyehatkan APBN kita,” tutur Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN KITA, Kamis (24/11).
Baca Juga: Penerimaan Pajak Per Oktober 2022 Hampir 100%, Sri Mulyani: Boleh Berbesar Hati
Sri Mulyani menjelaskan, tahun lalu total utang Indonesia hingga Oktober 2021 untuk pembiayaan anggaran mencapai Rp 646 triliun. Sementara itu, hingga Oktober tahun ini, total utang mencapai Rp 506 triliun.
Dari total tersebut, pembiayaan melalui Surat Berharga Negara (SBN) neto tercatat sebesar Rp 500,3 triliun, turun sebesar 25,2%. Sedangkan untuk pinjaman neto juga mengalami penurunan menjadi Rp 5,7 triliun atau turun drastic 125,5%.
“Kita berharap tren ini masih terus terjaga supaya konsolidasi kitab isa terus berjalan,” ujar Sri Mulyani.
Lebih lanjut, Sri Mulyani mengatakan, tahun ini adalah tahun terakhir pemerintah melakukan perjanjian bersama dengan Bank Indonesia (BI) terkait Surat Keputusan Bersama (SKB) III. Hingga 18 November 2022 SKB III telah mencapai Rp 95,42 triliun. dan akhir tahun akan diselesaikan pada Desember dimana SKB III masih ada Rp 128,6 triliun.
Baca Juga: APBN Mencatatkan Defisit Rp 169,5 Triliun per Oktober, Ini Kata Menkeu
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News