kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Neraca Perdagangan September 2018 diproyeksikan defisit US$ 600 juta


Minggu, 14 Oktober 2018 / 16:41 WIB
Neraca Perdagangan September 2018 diproyeksikan defisit US$ 600 juta
ILUSTRASI. Pengendalian Impor


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. David Sumual, Ekonom Bank Central Asia (BCA) memprediksi neraca perdagangan pada September 2018 ini defisit US$ 600 juta. Penyebabnya, impor bahan bakar minyak (BBM) yang masih tinggi.

"Impor masih cukup tinggi terutama bahan baku, termasuk BBM," ungkap David kepada Kontan.co.id, Minggu (14/10).

Proyeksi tersebut lebih tipis dibandingkan kondisi neraca perdagangan pada Agustus 2018 yang defisit sebesar US$ 1,02 miliar. Penyebab defisit pada Agustus lalu karena nilai ekspor yang menurun sebanyak 2,9% dari bulan sebelumnya atau senilai US$ 15,82 miliar.

Penurunan ekspor terjadi pada sektor migas yang turun 3,27% month-on-month (MoM) dari US$ 1,43 miliar menjadi US$ 1,38 miliar. Penurunan terutama disebabkan penurunan ekspor gas.

Sedangkan pada ekspor non migas terjadi penurunan 2,86% dari US$ 14,86 miliar menjadi US$ 14,43 miliar. Penurunan non-migas terbesar terjadi padi sektor pertambanhan dan lainnya turun 13,58% menjadi US$ 2,35 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×