Reporter: Benedicta Prima | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - Pekan depan, pemerintah akan mengumumkan data ekspor-impor untuk periode September 2018. Ekonom dari CORE, Pieter Abdullah memperkirakan, neraca perdagangan September membaik, meski masih tetap defisit.
Prediksi Pieter, neraca dagang Indonesia defisit US$ 100 juta - US$ 500 juta. Sekadar perbandingan, pada Agustus 2018, defisit perdagangan sebesar US$ 1,02 miliar.
"Neraca perdagangan September akan membaik walaupun tidak surplus besar. Setidaknya defisit akan menipis," jelas Pieter kepada Kontan.co.id, Sabtu (13/10).
Sumber defisit diperkirakan dari impor bahan bakar minyak (BBM). Harga minyak jenis Brent pada akhir pekan ini di level US$ 80,74 per barel.
Meskipun impor yang cenderung tinggi, PPieter menjelaskan kondisi tersebut diimbangi ekspor yang juga tinggi diiringi harga komoditas yang terus naik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News