CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Neraca perdagangan Mei 2020 surplus US$ 2,09 miliar


Senin, 15 Juni 2020 / 11:49 WIB
Neraca perdagangan Mei 2020 surplus US$ 2,09 miliar
ILUSTRASI. Kepala dan jajaran BPS dalam penyampaian neraca perdagangan


Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah mengalami defisit pada April 2020, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Mei 2020 mengalami surplus US$ 2,09 miliar. 

Meski mengalami surplus, Kepala BPS Suhariyanto menyebut bahwa capaian ini kurang menggembirakan. Pasalnya, komponen pembentuk neraca dagang yaitu ekspor dan impor tercatat turun cukup dalam pada bulan tersebut. 

Baca Juga: Simak prediksi ekonom Standard Chartered dan IKS terkait neraca dagang Mei 2020

"Kalau dilihat terciptanya surplus ini karena ekspor turun 13,40% mom atau 28,95% yoy. Sementara impor turun 32,65% mom atau 42,20% yoy. Dan penurunan ekspor impor tersebut dipengaruhi oleh penurnan komponennya," kata Suhariyanto, Senin (15/6) via video conference. 

Penurunan ekspor yang terjadi disebabkan oleh negara-negara tujuan utama ekspor mengalami perlambatan ekonomi dan bahkan kontraksi. Sementara penuruan impor terindikasi dari pelemahan daya beli akibat penerapan pembatasan pergerakan manusia. 

Sementara neraca perdagangan kumulatif Januari 2020 - Mei 2020 tercatat surplus US$ 4,31 miliar. Posisi ini jauh lebih baik bila dibandingkan dengan posisi periode sama tahun sebelumnya yang mengalami defisit US$ 2,71 miliar. 

Menurut Suhariyanto, capaian ini terbilang menggembirakan. Apalagi, di tengah Covid-19, neraca dagang Indonesia di periode tersebut tahun ini mampu mencetak surplus. 

Baca Juga: Kekhawatiran gelombang kedua corona akan menekan rupiah, dolar AS jadi safe haven

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×