kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Neraca Perdagangan Indonesia Masih Surplus US$ 1 Miliar di Desember 2021


Senin, 17 Januari 2022 / 12:02 WIB
Neraca Perdagangan Indonesia Masih Surplus US$ 1 Miliar di Desember 2021
ILUSTRASI. Surplus neraca perdagangan pada bulan Desember 2021 sebesar US$ 1,02 miliar, turun dari surplus di November 2021 yang capai US$ 3,5 miliar


Reporter: Bidara Pink | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Neraca perdagangan Indonesia masih mencatat surplus pada Desember 2021. Namun, surplus neraca perdagangan nampak menurun di akhir tahun lalu.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, surplus neraca perdagangan pada bulan laporan sebesar US$ 1,02 miliar. Realisasi ini turun dari surplus neraca perdagangan yang dicetak di bulan November 2021 sebesar US$ 3,51 miliar.

Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, dengan surplus neraca perdagangan Desember 2021, berarti neraca perdagangan Indonesia sudah mencetak surplus selama 20 bulan berturut-turut.

“Jadi, kalau ditarik ke belakang, selama 20 bulan, neraca perdagangan Indonesia selalu surplus. Artinya, nilai ekspor lebih tinggi kalau dibandingkan impor selama 20 bulan terakhir,” kata Margo via video konferensi, Senin (17/1).

Baca Juga: Ekspor Indonesia Turun Tipis di Desember 2021

Baca Juga: Impor Indonesia Meroket di Desember dan Catat Nilai Tertinggi Sepajang 2021

Lebih lanjut Margo bilang, surplus neraca perdagangan Indonesia pada bulan Desember 2021 ini didorong oleh nilai ekspor yang sebesar US$ 22,38 miliar, atau lebih tinggi dari nilai impor yang sebesar US$ 21,36 miliar.

Kemudian, kinerja surplus ini juga didorong oleh surplus dengan beberapa negara mitra dagang. Contohnya, seperti dengan Amerika Serikat (AS) yang mencatat surplus US$ 1,69 miliar, Filipina surplus US$ 672,5 juta, serta India sebesar US$ 548,1 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×