kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.490.000   -5.000   -0,33%
  • USD/IDR 15.564   21,00   0,13%
  • IDX 7.554   32,95   0,44%
  • KOMPAS100 1.173   4,03   0,34%
  • LQ45 937   4,19   0,45%
  • ISSI 227   0,93   0,41%
  • IDX30 481   1,16   0,24%
  • IDXHIDIV20 578   0,31   0,05%
  • IDX80 134   0,44   0,33%
  • IDXV30 142   -0,38   -0,27%
  • IDXQ30 160   -0,09   -0,06%

Neraca Perdagangan Diprediksi Catat Surplus pada September 2024


Senin, 14 Oktober 2024 / 05:30 WIB
Neraca Perdagangan Diprediksi Catat Surplus pada September 2024
ILUSTRASI. Neraca perdagangan diprediksi masih akan mencatat surplus pada September 2024. ANTARA FOTO/Muhammad Tamdan/nym.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Neraca perdagangan diprediksi masih akan mencatat surplus pada September 2024. Surplus neraca perdagangan September diperkirakan akan ditopang oleh kenaikan harga komoditas ekspor.

Ekonom Bank Danamon, Hosianna Situmorong memperoyeksikan neraca perdagangan pada September 2024 sekitar US$ 2,80 miliar. 

Angka ini lebih rendah jika dibandingkan dengan surplus neraca perdagangan Agustus 2024 sebesar US$ 2,9 miliar.

Baca Juga: Surplus Neraca Perdagangan Diprediksi Berlanjut di September, Ini Kata Ekonom Maybank

Hosianna melihat, ekspor Indonesia masih akan tumbuh 8,2% secara year on year (YoY). Hal ini dipengaruhi oleh kenaikan harga komoditas ekspor seperti crude palm oil (CPO) dan juga batubara.

"Seiring harga CPO yang tetap kuat kita perkirakan nilai ekspor masih akan tinggi, ditambah harga batubara juga sudah naik," Hosianna kepada Kontan.co.id, Minggu (13/10).

Sementara, ia memperkirakan kinerja impor Indonesia juga tumbuh 12,5% YoY. Ini seiring dengan aktivitas domestik yang mulai bangkit hingga persiapan produsen untuk memenuhi kebutuhan menjelang akhir tahun.

"Di sisi impor sejalan dengan aktivitas domestik rebound, tercermin dari rilis PMI Manufaktur yang rebound dari 48,9 ke 49,2, serta persiapan produsen menyongsong akhir tahun," katanya.

Baca Juga: Neraca Perdagangan Diprediksi Masih Surplus pada September 2024

Sementara itu, Kepala Ekonom BCA David Sumual memperkirakan surplus neraca perdagangan pada September 2024 mencapai US$ 3,13 miliar.

David melihat, kinerja ekspor pada periode tersebut tumbuh 10,75% yoy didorong perbaikan harga CPO. Hanya saja, secara bulanan mengalami penurunan 2,49% mom.

"Secara YoY, harga-harga komoditas utama melambat seperti coal dan oil. Namun CPO sedikit akselerasi harganya," kata David.

Sementara, impor juga meningkat 14,42% YoY, namun mengalami penurunan 3,98% secara mom.

"Impor naik lumayan untuk kebutuhan bahan baku karena importir memanfaatkan kurs rupiah yang murah," katanya.

Selanjutnya: Pertumbuhan Menjanjikan, Investor Asing Getol Investasi di Bank Lokal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES)

[X]
×