kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.495.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.585   85,00   0,54%
  • IDX 7.521   40,52   0,54%
  • KOMPAS100 1.169   8,10   0,70%
  • LQ45 933   4,48   0,48%
  • ISSI 227   2,02   0,90%
  • IDX30 480   1,12   0,23%
  • IDXHIDIV20 578   0,90   0,16%
  • IDX80 133   1,02   0,77%
  • IDXV30 142   1,62   1,15%
  • IDXQ30 161   0,16   0,10%

Surplus Neraca Perdagangan Diprediksi Berlanjut di September, Ini Kata Ekonom Maybank


Minggu, 13 Oktober 2024 / 20:46 WIB
Surplus Neraca Perdagangan Diprediksi Berlanjut di September, Ini Kata Ekonom Maybank
ILUSTRASI. Operator crane memindahkan peti kemas dari mapal kargo ke truk di Terminal Teluk Lamong, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (11/7/2024). Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur mencatat nilai ekspor Provinsi Jawa Timur pada bulan Mei 2024 senilai USD 2,12 miliar atau meningkat 16,74 persen dibandingkan April 2024, sedangkan nilai ekspor secara kumulatif pada Januari-Mei 2024 USD 10,25 miliar atau meningkat 21,37 persen dibandingkan dengan Januari-Mei 2023. ANTARA FOTO/Didik Suhartono/tom.


Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.*Neraca perdagangan Indonesia diperkirakan kembali mencatatkan surplus yang signifikan pada September 2024.

Staf Bidang Ekonomi, Industri, dan Global Markets dari Bank Maybank Indonesia Myrdal Gunarto memperkirakan bahwa surplus neraca perdagangan Indonesia bulan September akan mencapai sekitar US$ 2,55 miliar. Hal ini didorong oleh peningkatan ekspor Indonesia.

Baca Juga: Neraca Perdagangan Indonesia Diperkirakan Surplus US$2,5 Miliar di September 2024

"Ekspor kita diproyeksikan tumbuh 8,35% YoY," ungkap Myrdal kepada Kontan.co.id Minggu (13/10).

Peningkatan ekspor ini, menurut Myrdal, didorong oleh permintaan musiman selama periode musim panas serta meningkatnya harga komoditas ekspor utama Indonesia seperti kelapa sawit, yang terutama dikirim ke negara-negara seperti India, Pakistan, ASEAN, dan China.

Selain itu, ekspor produk manufaktur Indonesia juga diprediksi meningkat ke negara-negara tujuan ekspor, seiring dengan perbaikan pada Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur.

"Angka PMI Manufacturing Index mulai bergerak mendekati 50 pada bulan lalu," tambahnya.

Baca Juga: Neraca Perdagangan Diprediksi Masih Surplus pada September 2024

Sementara itu, Myrdal juga memperkirakan impor akan tumbuh 14,75% secara year-on-year, didorong oleh penguatan nilai tukar rupiah serta penurunan harga minyak.

Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia pada Agustus 2024 mengalami surplus sebesar US$2,90 miliar, naik dari US$2,40 miliar pada bulan sebelumnya.

Selanjutnya: Rupiah Diproyeksi Menguat Besok (14/10), Didukung Stimulus China

Menarik Dibaca: Waspada Bencana Jawa Tengah Besok (14/10), Ini Peringatan Dini Cuaca Hujan Lebat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES)

[X]
×